https://spionnews.com/2022/05/22/pj-bupati-buteng-harus-jeli-melihat-dinamika-masyarakat/
Djoysman |
Djoysman : “Kami Siap Memberi Kritik dan Saran”
Spionnews.com | Buton Tengah, Setelah sempat beredar beberapa fersi nama Pj Bupati di 3 Daerah Yakni Busel, Buteng dan Muna Barat, sejak itu masyarakat mulai ramai membahas pasca pelantikan Pj nantinya.
Salah satu yang juga mulai menjadi pembahasan adalah di Buton Tengah pasca berakhirnya masa Jabatan Samahudin sebagai Bupati tanggal 22 Mei 2022.
Salah seorang tokoh pemuda Buton Tengah Djoysman menilai, kehadiran Pj Bupati diharapkan mampu memberikan harapan kepada masyarakat sembari menanti momen 2024 saat daerah ini kembali memilih pemimpin baru.
Djoysman mengaku telah mendengar sosok yang akan menjadi Pj Bupati Buteng adalah Muhammad Yusuf, S.E.M.Si.
“Saya Mengucapkan selamat atas Ditunjuknya Bapak sebagai PJ bupati Buton Tengah. Menurut saya pilihan yang sangat tepat karena beliau memenuhi semua syarat untuk dipilih menjadi Penjabat Kepala Daerah. dapat dilihat dalam UU Nomor 6 Tahun 2022, bahwa Penjabat daerah yang ditunjuk mempunyai pengalaman di bidang pemerintahan,” katanya.
Ketua Laskar Muda Hanura BUTON tengah ini mewarning Pj Bupati harus benar benar mampu melaksanakan amanah sesuai ketentuan.
“PJ Bupati harus mengutamakan program Kerja yang selalu pro masyarakat, salah satunya harus melakukan pembenahan Struktur pemerintahan dengan menempatkan pejabat sesuai dengan keahliannya,” tegasnya.
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah kegiatan Pembangunan jangan fokus pada satu sisi seperti Jalan Raya. Namun harus melihat liat sisi yang lain khususnya pembangunan SDM dan meningkatkan produktifitas Petani, nelayan dan pelaku UMKM agar semua masyarakat merasakan dampaknya.
Selama ini yang masih menjadi kendala juga kata Djoysman adalah lahan pekerjaan untuk menekan jumlah angkatan kerja di buteng yang semakin membludak.
Hal menarik lainnya yang harus dievaluasi adalah terjadinya ‘perampokan’ uang negara kurang lebih 3 Milyar dalam kasus temuan korupsi PDAM Oeno Lia. “Harus diusut tuntas sekaligus dievaluasi dan perlu dirombak semua struktur SDM yang tidak professional,” tambahnya.
Djoysman juga menyoroti pembangunan kantor Pemda yang berada di Boneoge dan Langkomu yang terkesan mubazir, karena setelah dibangun hanya dibiarkan dan tak jelas peruntukannya.
“Termasuk membangunkan kami kantor Bupati di Labungkari sebagai ikon di Jantung Ibukota Kabupaten sebagaimana kesepakatan masyarakat Buteng bahwa Labungkari adalah wajah ibukota kabupaten Buton Tengah,” kata Djoysman lagi.
Pihaknya juga akan bersedia menjadi mitra demi kemajuan Buteng, namun jika ada hal yang dinilai menyimpang juga akan siap menjadi garda terdepan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah.
Liputan : BA
Editor : Hari
Komentar
Posting Komentar