Langsung ke konten utama

Kinerja Kiramedia, EO Kegiatan Napak Tilas Oputa Yi Koo "Amburadul"

 

Foto : Salah satu peserta Napak Tilas Oputa Yi Koo Kelelahan di atas Gunung 

"Keselamatan Peserta Diremehkan"


Spionnews.com | Buton, Kinerja EO Kiramedia yang menangani kegiatan Napak Tilas Oputa Yi Koo mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan. Hal ini menyusul kekecewaan peserta dan masyarakat yang menilai Kiramedia terkesan hanya mengejar keuntungan dari momen Napak Tilas Oputa yi Koo.

Pasalnya, beberapa persiapan kegiatan terkesan diabaikan Kiramedia.

Kekecewaan peserta memuncak saat kegiatan tapak tilas di Gunung Siotapina. Keselamatan peserta terkesan 'Duremehkan'.

Peserta tak diberikan pelayanan maksimal seperti penyediaan air minum dan keterlambatan makanan. Selain itu, tidak ada panitia dan EO serta tenaga medis di sepanjang jalur yang dilintasi peserta.

Kejanggalan lain, panitia dan EO tidak menempatkan perwakilan di titik finish spot terakhir Km 10.

"Ada beberapa tim yang sudah tiba di titik akhir dan terpaksa langsung pulang lagi karena panitia terlambat datang," kata Aris salah seorang peserta Tapak Tilas. 

Peserta kecewa karena terkesan dikelabui panitia yang berjanji akan menyiapkan logistik saat kegiatan namun akhirnya tak dilakukan. 

"Tidak disiapkan makanan, minuman dan saat kami beri saran malah mereka bersikeras dan mau menang sendiri," ujar Putra peserta Napak Tilas Lainnya.

Yang menambah kemarahan peserta, saat menjelang malam, puluhan peserta masih berada di gunung dan panitia terkesan tidak peduli.

Untung saja, pihak pemerintah daerah, TNI dan Polri serta masyarakat setempat berinisiatif melakukan Evakuasi.

"Jam 9 malam puluhan peserta baru berhasil dievakuasi keluar dari hutan,"tegas peserta.

Namun sayang, situasi ini justru membuat panitia menghindar dan meninggalkan lokasi.

Liputan : BA

Editor : Hari 

https://spionnews.com/2022/05/26/kinerja-kiramedia-eo-kegiatan-napak-tilas-oputa-yi-koo-amburadul/

Tim penyelamat peserta Napak Tilas Oputa Yi Koo di Gunung Siontapina


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perak Sultra Resmi Melaporkan PT.Mandala Jayakarta Ke Polda Sultra, Terkait Dugaan Dokumen Terbang (Dokter).

  SPI Suasana saat Masukan Laporan ke Polda Sultra  ONNEWS, Kendari, - Senin (18/12/2023) Perserikatan Aktivis Sulawesi Tenggara (Perak - Sultra) secara resmi telah melaporkan PT.Mandala Jayakarta ke polda sultra, Terkait dugaan jual beli dokumen terbang (Dokter) di kabupaten konawe utara. Perusahaan tersebut (PT.Mandala Jayakarta) diduga kuat terlibat dalam memfasilitasi dokumen terbang (Dokter) dalam perkara tindak pidana korupsi PT.Antam. UBPN konawe utara, Hal itu dikuatkan dengan dokumen yang dikantongi oleh pihak perak sultra. Ketua umum Perserikatan Aktivis Sulawesi Tenggara Hebriyanto Moita menyampaikan awak kepada media. "Perusahaan PT.Mandala Jayakarta kami duga kuat terlibat dalam memfasilitasi dokumen terbang (Dokter) kepada mafia pertambangan, didalam perkara tindak pidana korupsi PT.Antam.UBPN konawe utara, Besar dugaan kami bahwa PT.Mandala Jayakarta merupakan salah satu aktor utama dalam proses jual beli dokumen terbang (Dokter) di Kabupaten Konawe Utara" Kare

Siswa SMA di Hamili Ayahnya, Lahir Bayi Status Anak dan Cucu

  Polisi tangkap Ayah Hamili Anak kandungan hingga punya anak  Spionnew.com Spionnews.com | Baubau - Hari ini telah terungkap kembali kasus Pencabulan dari seorang ayah kepada anaknya, di Kelurahan Lowu-lowu, Kota Baubau. Terungkap perbuatan pelaku akibat ada rumor dari warga sekitar yang mendapati seorang perempuan berstatus pelajar SMA yang melahirkan seorang bayi Laki-laki di bulan November 2021.  Perempuan tersebut belum menikah dan warga pun hendak bertanya - tanya siapa kah ayah dari anaknya yang baru dilahirkan tersebut. Karena kejadian itu, warga pun melaporkan kasus itu, kepada pihak Polsek Lea-lea, dan dipindahkan ke Polres Baubau untuk di telusuri. Ketika Polres Baubau melakukan Konferensi Pers di Aula Kemitraan Polres Baubau, AKBP Erwin Pratomo mengatakan "Kapolres Baubau telah berhasil mengungkapkan pelaku persetubuhan anak di bawah umur, yang terjadi di Kelurahan Lowu-lowu, Kecamatan Lea - Lea, Kota Baubau, yang dilakukan pada bulan Januari dan Februari tahun 2021 di

Akan Ada Seribu Talang Pada Kegiatan Adat Desa Bola

  Acara adat Di Desa Bola, Kabupaten Buton Selatan 2023 SPIONNEWS, Batauga - Kegiatan Budaya yang dilakukan setiap 2 tahun sekali, dilakukan ritual adat pembersihan mata air yang ada di desa Bola, Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan.  Ketika ditemui saat pelaksanaan kegiatan tahunan kali ini, Ketua panitia Festival Budaya Lumeano We'e, La Dati, S.Pd mengatakan "Kami selaku panitia di Festival Budaya Lumeano We'e dalam budaya serumpun termaksud Masiri, Majapahit, Lampanairi, Bola dan Pogalampa" Ujarnya.  Katanya, Perayaan ini sebenarnya satu kali dalam setahun tapi untuk meriah seperti ini dua tahun satu kali dilaksanakan  "Pelumeano We'e, kita awali dengan kegiatan mulai dari tanggal 11 Juni sampai 16 /6/ 2023, itu ada 30 jenis kegiatan seni dan olahraga ciri khas lokal dari Desa Bola" Ujarnya.  Tuturnya, Tari kolosal itu gabungan dari tari tradisinal digabungan dengan tari moderen yang terlibat itu di dalamnya siswa SD Negeri 1 Bola, MTSN Bola,