Langsung ke konten utama

Panitia Napak Tilas Oputa Yi Koo Abaikan Keselamatan Peserta

 

Suasana jalan menuju Puncak Siontapina (Foto Istimewa)


https://spionnews.com/2022/05/26/panitia-napak-tilas-oputa-yi-koo-abaikan-keselamatan-peserta/

"Dievakuasi Karena Kemalaman  dari Dalam Hutan"

Spionnews.com| Buton, Kegiatan Napak Tilas Oputa yi koo menyisakan banyak masalah. Event Organizer (EO) Kiramedia dinilai mengabaikan keselamatan peserta. Akibatnya, puluhan peserta terpaksa harus dievakuasi oleh gabungan TNI, Polri dan Masyarakat dari hutan Wasambaa hingga pukul 21.00 Rabu (24/5).

Kondisi ini membuat peserta mengamuk dan meminta pertanggung jawaban EO dan panitia, namun justru memilih melarikan diri.

Sejak hari pertama pemberangkatan, EO sudah terkesan abai. Kegiatan pembekalan tidak jelas dan peserta tidak diberikan ruang untuk bertanya. 

"Pembekalan dijadwalkan Senin sore namun tidak dilaksanakan. Besok paginya langsung dilepas dan peserta jalan kaki dari Banabungi menuju Desa Wasambaa. Peserta tidak ada yang sanggup dan terpaksa harus naik mobil. Itupun sebagian usaha tim sendiri," kesal Para peserta.

Putra, salah seorang peserta mengaku kesal karena panitia tak mengindahkan saran dari peserta. "Dari masalah jadwal yang amburadul, tidak semua peserta dapat makanan. Anehnya, EO dan panitia mengelak dan tidak menerima masukan," ujarnya.

Tidak cukup sampai disitu, panitia kembali melakukan keteledoran pada saat peserta dilepas menuju puncak gunung.

Kondisi ini membuat para pemuka adat melarang peserta jika hendak menuju puncak. Mengingat medan yang rumit dan waktu yang dibutuhkan tidak memungkinkan.

Informasi yang diterima, panitia dan EO terkesan tidak menghargai pemuka adat. Sejak awal tidak dilibatkan. Bahkan, saat ada saran untuk membentuk panitia lokal juga tidak direspon.

Hingga berita ini dimuat, peserta dan masyarakat masih merasa kesal pada panitia dan EO. Apalagi saat kejadian panitia dan EO malah meninggalkan lokasi.

Liputan : BA

Editor : Hari 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perak Sultra Resmi Melaporkan PT.Mandala Jayakarta Ke Polda Sultra, Terkait Dugaan Dokumen Terbang (Dokter).

  SPI Suasana saat Masukan Laporan ke Polda Sultra  ONNEWS, Kendari, - Senin (18/12/2023) Perserikatan Aktivis Sulawesi Tenggara (Perak - Sultra) secara resmi telah melaporkan PT.Mandala Jayakarta ke polda sultra, Terkait dugaan jual beli dokumen terbang (Dokter) di kabupaten konawe utara. Perusahaan tersebut (PT.Mandala Jayakarta) diduga kuat terlibat dalam memfasilitasi dokumen terbang (Dokter) dalam perkara tindak pidana korupsi PT.Antam. UBPN konawe utara, Hal itu dikuatkan dengan dokumen yang dikantongi oleh pihak perak sultra. Ketua umum Perserikatan Aktivis Sulawesi Tenggara Hebriyanto Moita menyampaikan awak kepada media. "Perusahaan PT.Mandala Jayakarta kami duga kuat terlibat dalam memfasilitasi dokumen terbang (Dokter) kepada mafia pertambangan, didalam perkara tindak pidana korupsi PT.Antam.UBPN konawe utara, Besar dugaan kami bahwa PT.Mandala Jayakarta merupakan salah satu aktor utama dalam proses jual beli dokumen terbang (Dokter) di Kabupaten Konawe Utara" Kare

Siswa SMA di Hamili Ayahnya, Lahir Bayi Status Anak dan Cucu

  Polisi tangkap Ayah Hamili Anak kandungan hingga punya anak  Spionnew.com Spionnews.com | Baubau - Hari ini telah terungkap kembali kasus Pencabulan dari seorang ayah kepada anaknya, di Kelurahan Lowu-lowu, Kota Baubau. Terungkap perbuatan pelaku akibat ada rumor dari warga sekitar yang mendapati seorang perempuan berstatus pelajar SMA yang melahirkan seorang bayi Laki-laki di bulan November 2021.  Perempuan tersebut belum menikah dan warga pun hendak bertanya - tanya siapa kah ayah dari anaknya yang baru dilahirkan tersebut. Karena kejadian itu, warga pun melaporkan kasus itu, kepada pihak Polsek Lea-lea, dan dipindahkan ke Polres Baubau untuk di telusuri. Ketika Polres Baubau melakukan Konferensi Pers di Aula Kemitraan Polres Baubau, AKBP Erwin Pratomo mengatakan "Kapolres Baubau telah berhasil mengungkapkan pelaku persetubuhan anak di bawah umur, yang terjadi di Kelurahan Lowu-lowu, Kecamatan Lea - Lea, Kota Baubau, yang dilakukan pada bulan Januari dan Februari tahun 2021 di

Akan Ada Seribu Talang Pada Kegiatan Adat Desa Bola

  Acara adat Di Desa Bola, Kabupaten Buton Selatan 2023 SPIONNEWS, Batauga - Kegiatan Budaya yang dilakukan setiap 2 tahun sekali, dilakukan ritual adat pembersihan mata air yang ada di desa Bola, Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan.  Ketika ditemui saat pelaksanaan kegiatan tahunan kali ini, Ketua panitia Festival Budaya Lumeano We'e, La Dati, S.Pd mengatakan "Kami selaku panitia di Festival Budaya Lumeano We'e dalam budaya serumpun termaksud Masiri, Majapahit, Lampanairi, Bola dan Pogalampa" Ujarnya.  Katanya, Perayaan ini sebenarnya satu kali dalam setahun tapi untuk meriah seperti ini dua tahun satu kali dilaksanakan  "Pelumeano We'e, kita awali dengan kegiatan mulai dari tanggal 11 Juni sampai 16 /6/ 2023, itu ada 30 jenis kegiatan seni dan olahraga ciri khas lokal dari Desa Bola" Ujarnya.  Tuturnya, Tari kolosal itu gabungan dari tari tradisinal digabungan dengan tari moderen yang terlibat itu di dalamnya siswa SD Negeri 1 Bola, MTSN Bola,