Suasana saat foto bersama Anggota JSIT Sultra |
"Kegiatan MUKERWIL III JSIT INDONESIA WILAYAH SULAWESI TENGGARA"
Spionnews.com | Kendari, Kota Kendari menjadi salah satu tempat di selenggarakan, Musyawarah dari JSIT se-Sultra.
Kegiatan ini dihadiri seluruh pengurus dan anggota JSIT Indonesia Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk bisa mengokohkan peran pemberdayaan dan kolaborasi lembaga pendidikan untuk Sultra lebih maju. Yang bertempat di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Di Jln. D.I Panjaitan, No. 83, Kendari.
Saat ditemui jurnalis Media ini, Ketua PGRI, DR.Abdul Halim Momo,S.Pd.,M.Pd mengatakan "Ini perlu ada apresiasi penghargaan dan perhatian pemerintah provinsi ataupun kabupaten kota yang ada di daerah di mana jaringan Sekolah Islam terpadu ini memberikan kontribusi besar terhadap generasi anak bangsa" Ungkapnya.
Tambahnya, Dalam kacamata pengetahuan umum mereka tetap mengikuti dan menjalankan kurikulum Kementerian Pendidikan, termasuk Kementerian Agama.
"Dan juga dalam meningkatkan kwalitas keimanan, di jaringan sekolah Islam terpadu, sangat diperhatikan, sehingga kegiatan yang mereka lakukan tidak kering dari persoalan ketakwaan dan keimanan, demi menciptakan Generasi bangsa Indonesia memiliki sifat nasionalisme yang tinggi mencintai Republik ini" Jelasnya.
Hal ini perlu menjadi perhatian, Bupati dan walikota yang ada di Sulawesi Tenggara.
Di tempat yang sama dan waktu yang bersamaan, Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu Sultra, Waode Hardiyanti SE. Mengatakan "Kegiatan hari ini, kita perwilayah, sebagaimana dalam musyawarah kerja wilayah, ada program-program yang lebih baik lagi untuk memajukan sekolah-sekolah Islam terpadu yang ada di Sulawesi Tenggara" Ujarnya, Kamis, 30/6/2022.
Tambahnya, Sekarang ini kalau wilayah Indonesia, sudah ada 2.600 anggota, khusus untuk wilayah sultra sendiri, sudah ada 13 Kota Kabupaten dan masih ada 4 Kabupaten lagi yang belum ada sekolah Islam terpadunya, dari 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sultra.
"Kegiatan ini kita lakukan tiap tahun untuk meningkatkan mutu sekolah yang sudah ada, kita yang secara resmi baru ada sejak tahun 2008, yang dikomandoi pertama yaitu SD Al Kalam Kendari, sebelumnya sudah ada sekolah yang dirintis namun belum masuk dalam jaringan sekolah Islam terpadu ini" Terangnya.
Karena wadahnya sekarang, kata Waode, bukan hanya ada di Indonesia namun secara internasional sudah ada, Hal ini dilakukan secara kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Liputan : Ismail
Editor : Harry
Komentar
Posting Komentar