Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo |
Liputan: Syamsir A
*Kapolres Baubau "Bhayangkara Bukan Ulang Tahun Atau Awal Berdirinya Kepolisian"*
SpionNews.com|Baubau, Kamis 7 /7/2022, Kepolisian Resor(Polres) Baubau baru saja selesai merayakan hari jadi Bhayangkara yang ke 76, acara makin semarak dengan adanya turnamen futsal yang di gelar dari tanggal 1-5 Juli 2022 berlokasi di halaman Kantor Polres Kota Baubau, Rabu(06/07/2022)
Menurut Kapolres Bapak AKBP Erwin Pratomo, S.I.K mengatakan "banyak yang mengira bahwa hari Bhayangkara adalah ulang tahun atau awal berdirinya kepolisian, padahal mohon maaf bukan, jadi hari Bhayangkara adalah hari kepolisian nasional yang di ambil dari momentum turunannya peraturan presiden Perpres No.11 tahun 1946.
Peraturan tersebut menyatakan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah menjadi satu kesatuan nasional. Kepolisian bertanggujawab secara langsung pada pimpinan tertinggi yaitu presiden, sejarah hari Bhayangkara sebelum kemerdekaan republik indonesia sendiri di kutip dari humas.polri.go.id bahwa pada zaman kerajaan hari Bhayangkara berasal dari masa kerajaan Majapahit.
Dahulu kerajaan Majapahit dalam hal ini patih gajahmada membentuk pasukan pengamanan yang di sebut Bhayangkara, sehingga boleh di kata hampir semua markas kepolisian di manapun sampai dengan mabes selalu ada patung gajahmada angkat keris Beliau mengucapkan sumpah palapa.
Kemudian masa kolonial belanda pembentukan pasukan keamanan diawali dengan pembentukan pasukan pasukan yang juga di ambil dari orang orang pribumi, hal itu di maksudkan untuk menjaga aset dan kekayaan orang orang eropa di hindia belanda pada masa itu.
Kemudian pada masa kedudukan jepang kepolisian di Indonesia di bagi berdasarkan wilayah, dan setiap wilayah memiliki pusat masing masing wilayah seperti kepolisian jawa dan madura yang berpusat di Jakarta.
Selanjutnya kepolisian Sumatra berpusat di bukit tinggi, kemudian kepolisian wilayah indonesia timur berpusat di Makassar, dan kepolisian kalimantan berpusat di Banjarmasin, berbeda pada zaman belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi di isi orang orangnya. Namun ketika di bawah jepang kepolisian di pimpin oleh warga indonesia.
Meski menjadi pemimpin orang pribumi masih di dampingi pejabat jepang yang pada prakteknya di kala itu lebih berkuasa. Setelah jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pemerintah militer jepang membubarkan peta dan geogut, sementara itu polisi tetap bertugas, suatu kebanggaan di kala itu termasuk waktu bapak soekarno hatta memproklamasikan kemerdekaan negara republik indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.
Secara resmi kepolisian menjadi kepolisian indonesia yang merdeka. Inspektur kelas satu atau pangkat letnan satu di kala itu polisi di pimpin letnan satu polisi Muhammad Yasin. Pak Yasin merupakan komandan polisi di Surabaya. Pada tanggal 21 agustus 1945 memproklamasikan pasukan polisi republik indonesia.
Sebelumnya pada tanggal 19 agustus 1945 di bentuk badan kepolisian negara republik indonesia atau Badan kepolisian negara(BKN) oleh Panitia persiapan kemerdekaan indonesia(PPKI). Lalu presiden soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi kepala kepolisian negara atau KKN pada tanggal 29 September 1945 jadi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo adalah kapolri pertama.
Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkup kementrian dalam negeri dengan nama jabatan kepolisian negara yang hanya bertanggungjawab masalah administrasi. Disisi lain masalah operasional bertanggungjawab justru kepada jaksa agung.
Kemudian mulai tanggal 1 juli 1946 dengan penetapan pemerintah tahun 1946 No.11 jabatan kepolisian negara yang bertanggungjawab langsung kepada perdana menteri. Pada tanggal 1 juli inilah di peringati sebagai hari Bhayangkara setiap tahunnya hingga sampai dengan saat ini." Terangnya.
Instagram: Syamsir_phc
Facebook: Syamsir Alam Phc
Youtube: Syamsir Alam Phc
Email: syamsiralam13@gmail.com
Komentar
Posting Komentar