Novel Yang menghadirkan 7 Dimensi Kehidupan Bagi setiap manusia
My Story
Pelangi Di Malam Hari
Penulis @Hariyadi
Cetakan Pertama : 2012
Cetakan Kedua : 2020
Penerbit
Yayasan : Waulima Fi Darull Butuuni Al Amin
My Story
Pelangi Di Malam Hari
Oleh : Hariyadi
Penerbit
Yayasan : Waulima Fi Darull Butuuni Al Amin
Email : achmad2001@gmail.com
Blog : Matahari-hati.blogspot.com
Facebook: Huzaemah Ibnu
Twitter: #achmad2001
Desain Caver : Hariyadi
Fotografer : Neni dan Hariyadi
Di terbitkan oleh :
UD. Sri Nirwana
Isi Diluar Tanggung Jawab Penerbit.
Ucapan Terima Kasih :
Bismillah Hirohman Nirrohim
Alahmdulillah Hirobbil alamin, segala puji syukur saya hanturkan kepada sang pencipta yang telah memberikan saya kekuatan dan kesempatan agar tulisan ini, dapat terselesaikan pada waktunya.
Segala ucapan terima kasih kepada para pembaca buku ini, yang telah menyediakan waktu untuk membacanya, dan berkontribusi tentang buku ini. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, hingga buku ini dapat terbit kembali di tahun 2020 untuk kedua kalinya setelah terbit pertama di tahun 2012.
Ucapan terima kasih kepada ibunda dan ayahanda tercinta yang telah membantu saya dalam doa dan sujud panjangnya. Ucapan terima kasih kepada keluarga besar Voril Marpap, Keluarga besar La Ode Firman, Keluarga besar La Ode Sahlan, Keluarga Besar Arfan Dahris, keluarga besar Wa Ode Yusna, serta terkhusus Keluarga Besar Sarif One. Dan keluarga besar Ling. Gunung Sari. Serta keluarga besar IMM Kota Jayapura dan IMM Kota Baubau.
Daftar Isi
Zik 1 Di Sentuh Hati Ku 5
Zik 2 Ku Temukan Fotonya 17
Zik 3 Aku dan Bahagiaku (Cewek) 31
Zik 4 Cowok Aneh (Cewek) 41
Zik 5 Adik Kecil Bertanya 54
Zik 6 Dosen Yang Menyebalkan 73
Zik 7 Kisah Lama 78
Zik 8 Permainan Aneh 89
Zik 9 Tugas Ku Teman Baru Ku (Cewek) 99
Zik 10 Teman Dekat Ku (Cewek) 104
Zik 11 Mimpi Ku 109
Zik 12 Harapan Ku dan Harapannya 114
Zik 13 Cowok Misterius (Cewek) 118
Zik 14 Katakan Sayang Bila Sayang (Cewek) 123
Zik 15 Terima Kasih Tuhan 130
Zik 16 Folder .. AAC VS Me 137
Zik 17 Film Faforit (Cewek) 147
ZIK 1
DI SENTUH HATIKU
“Kau hadir bagaikan hembusan angin yang lewat dihadapanku, tak terlihat tapi berarti dalam hidupku”
P
anas yang begitu menyegat membuat saya merasakan terbakarnya kulitku seakan tak menentu, Alangkah enaknya jika ada es kelapa muda yang bisa untuk di minum. Awan yang begitu indah membentuk bagaikan kapal bajak laut yang sedang berkelana mencari mangsanya di Samudra Atlantik. Pandangan itu membuat saya jadi semakin haus dan lapar. Secara tak segaja mata saya terpaku oleh sorotan gadis manis yang berada hampir 20 meter di depan saya. Dia pun duduk sendiri seperti menunggu seseorang entah siapa yang akan datang. Tapi di Lantai 2 gedung baru Fakultas FKIP Program study Matematika dia asik dengan penantianya.
Saat itu tanggal 19 Juli 2011 saya benar-benar tak menyangka bahwa saat itu rasa haus yang saya alami hilang karena sorotan matanya yang begitu indah. Saya Benar –benar tidak menyangka kecantikan gadis ini dapat menghilangkan hausku, seolah – olah saya sedang bertemu dengan bidadari dari surga yang tersesat di bumi. “Mungkin saat itu surganya lagi di renofasi, jadi bidadari pada mengungsi dulu ke bumi, nyamar jadi anak kampus... he... he.. ” sampai – sampai mata saya benar – benar tak bisa berkedip memandangnya.
Karena kagum dengan kecantikan gadis itu, dalam hati ku pun berkata “ Subahannallah Maha Besar Engkau Ya Allah dengan segala ciptaanmu, mengapa Engkau mempertemukan ku dengan salah satu bidadari yang kau ciptakan dengan begitu cantik dan menyejukkan mata ini” Do’a ku pada sang Qhalik.
Gadis itu memakai Jilbab putih dengan begitu indah antara jilbab dan pakaiannya yang berwarna biru begitu serasi. Bagai bunga mawar putih indah dengan tangkainya yang berduri. Tak ku sangka, semakin ku memandangnya semakin berdebar kencang jantungku, entah mengapa, senyumnya yang begitu manis membuat ku tak sadar apa yang sedang berada di sekitar ku, saya seakan dibawah di padang bunga mawar yang jaraknya sekitar 20 meter trus mata ku menatapnya dan matanya menatap ku.. (hee.... he... ngarep...) pada hal saat itu ada seorang teman yang sedang memanggil saya dari bawah, entah mengapa suaranya yang begitu keras terasa menghilang dalam naungan telingaku. Ibarat katak dalam tempurung, semakin diteriaki ya, gak bakalan di dengar oleh katak yang ada dalam tempurungnya.
Sampai akhirnya taman ku yang tadinya di bawah harus menyusahkan dirinya untuk naik ke lantai atas dimana saya sedang terpaku melihat gadis manis itu. Dalam hitungan menit teman ku itu pun menampar saya dari dekat sehingga membuatku kaget.
“ We, Sapakah yang kamu lihat” Tanya La Rudy seorang cowok yang saya kenal waktu pertama kali masuk kampus ini, tampang cowok ini begitu asik sehingga membuat sapa saja yang di dekatnya akan merasa ingin muntah. Eh... maksudnya ingin berteman dengannya, Saking cakepnya teman ku ini hampir bukan satu pacarnya, paling sedikit 3 orang.
“Lain kali jangan tampar, nah, kalau bisa pukul pakai balok – balok” kata saya yang tersentak karena ditamparnya yang begitu keras, seakan meraskan sakitnya sampai di hatiku yang sedang asik memandang gadis manis itu.
“Sapa kah yang kau lihat” Tanya La Rudy kembali sambil melihat kemana arah mata saya tertuju.
“Bukan siapa – siapa” kata saya sambil memalingkan pandangan ke arah teman saya yang lain.
Tanpa buang waktu yang begitu lama La Rudy pun bisa menebak siapa yang sedang saya lihat itu
“Oh, .. cewek yang sendiri di sana kah..?” Jelas La Rudy yang mengetahui siapa gadis manis yang sedang menari – nari di mata dan ingatan ku.
“Namanya Irawati Putri, dia anak FKIP progam matematika kalau tidak salah...! kelas A, Semester 3 sekarang” Jelas La Rudy dengan sangat detail, membuatku sedikit kaget dan kagum. Dalam hati ku pun berkomentar pada La Rudy, “ Ini orang kayak tukang pos saja semua orang yang ada di kampus ini hampir dia tahu identitasnya. Entah dapat dari mana infonya dia dapat”. Tapi benar hampir semua gadis – gadis di kampus Universitas Dayanun Ikhsanuddin ini dia tahu identitas mereka.
Lanjut penjelasan La Rudy.
“Dia cewek yang paling sederhana yang pernah saya tahu, tapi karena kesederhanaannya itu yang membuat dia terlihat cantik dan hampir semua orang di kampus ini yang kenal dia tidak bisa membedakan dia dengan cewek – cewek yang lain” Jelas La Rudy, dengan sangat detail kayak orang lagi ceramah masalah hari kiamat saja.
“Maksudnya ?” tanya saya dengan penasaran.
“Dari semua cowok yang ada di kampus ini, kamu satu – satunya yang baru sadar bahwa dia adalah gadis cantik bagai bidadari, yang turun dari langit” Puji La Rudy sambil tertawa kecil.
“Maksud mu apa lagi ini?” sindir saya, pada La Rudy dengan berpura – pura tak mengerti, pada hal dalam hati saya pun membenarkan bahwa dia adalah gadis yang paling cantik yang ada di muka bumi ini.
“Sudahlah tidak usah dibahas, sini kita pulang, sudah tidak ada dosennya, tadi saya tanya sama ketua tingkat katanya dosennya sakit” Ungkap La Rudy yang tak ingin menjelaskan lagi tentang gadis manis itu.
Sambil berjalan melewati gadis itu, di depannya, saya dan La Rudy berlagak tak tahu apa – apa, tapi dalam diri saya, jantung ku seakan bergetar dengan begitu cepat tanpa bisa saya kendalikan. Seandainya jantung ku bisa hancur mungkin dia akan menjadi pecahan kaca yang dilempar oleh pencuri dan sulit untuk dikumpulkan.
Oh ia saya lupa memperkenalkan diri ya,.. Nama saya Achmad Harry, biasanya juga di pangil Harry saya udah kuliah di Unidayan sekitar 3 tahun yang lalu. Mengambil Jurusan Hukum untuk bisa menaklukkan meja hijau.
Mhm, selepas itu saya jarang melihatnya, entah saya yang terlalu sibuk atau mungkin dia yang tak punya waktu untuk mata kuliah yang sama dengan saya. Hampir seminggu saya tak melihat gadis cantik itu, namun semua itu tak ku pedulikan, buat ku bisa masuk kampus dan menikmati pelajaran yang saya ambil itu udah jauh lebih baik dari apa pun.
Saat itu hari sabtu, kira – kira tanggal 30 Juli 2011 saya yang baru selesai masuk mata kuliah, saat itu saya tidak sengaja ingin memasukan buku ke dalam tas saya, namun gadis cantik itu tiba – tiba ada dihadapan ku dia dengan teman – temannya sedang bercanda ria, dimana meraka melakukan survei kecil – kecilan, entah apa yang mereka survei tapi yang pasti setiap ada yang lewat sepertinya mereka mengkomentari. Entah mengapa seperti mereka ingin jadi Juri di Indonesia Idol saja, atau Juri Akademik Dangdut saja, yang selalu mengkomentari bagi para audisi yang selesai dipentaskan.
Karena saat itu saya sedang melewati mereka jantung saya benar – benar berdebar kencang, mungkin saya terlalu biasa sampai tak satu pun dari mereka melihat ke arah saya, tapi secara tak segaja mata ku mencuri pandang, namun keadaan yang sama tak disegaja mata gadis itu pun dalam hitungan 1 detik sempat melihat ke arah ku. Namun karena saya gugup langsung menghilang dari tempat itu, bagaikan angin yang hanya berhembus tanpa di ketahui dimana keberadaannya.
Setelah sampai di parkiran motor saya pun menoleh ke arah gadis manis itu, hati ku pun berkata.
“Ya Allah kenapa Engkau pertemukan saya dengan gadis secantik dia”.
Karena waktu telah memasuki sholat dhuhur maka saya pun membawa motor saya meningalkan kampus Unidayan itu.
Pada malamnya wajah cantik itu pun mulai menganggu pikiran dan hati saya, seakan setan pun mulai merayu dan menjebak saya, agar saya berkhayal membayangkan wajah cantiknya itu. Sungguh saya terpaku dan kagum, jantung dan hati saya pun memilih dia menjadi putri dalam istana hatiku. Saya tak mampu membayangkan seandainya dia berada disamping saya dimana kita ada di taman dengan berbagai bunga yang indah, kita sedang duduk di bangku panjang dan bercerita banyak hal, mulai dari kesukaannya sampai hal – hal yang paling tidak di sukainya.
Saking beratnya saya pikir tentang dia, saya tak sadar kalau saya sudah berapada di daam mimpi, namun dalam mimpi saya, menceritakan tentang seorang gadis manis yang sedang menagis tak tahu kenapa, tapi saat itu saya mendekatinya, ternyata gadis yang selama ini saya rindukan, gadis cantik yang saya kagumi itu pun masih tetap menagis kecang saat saya sudah di dekatnya. Saya pun bertanya padanya.
“Hai... ? kenapa kamu sendirian ditempat ini dan menagis” tanya saya dengan nada cemas dan terharu melihatnya.
Gadis itu pun menatap saya dan berkata “ Saya sedang kehilangan sesuatu barang yang sangat saya sayangi,” Ungkap sang gadis manis itu.
“Memangnya kamu menghilangkannya dimana ?” tanya saya kembali. Dengan niat ingin membantu mencarikan barang yang hilang itu.
“Saya kehilangan gelang saya, yang terbuat dari tali mapala” ungkapnya singkat.
“Ya sudah jangan menagis lagi saya akan membantu mencarikannya” kata saya yang hendak menolongnya.
“Terima kasih ya..” katanya singkat dengan nada tagisan yang berkurang dari wajahnya.
“Ia, ... sama – sama, yuk kita cari siapa tahu ada di sekitar sini” jelas saya sambil memandangnya.
Tak lama kemudian saya pun menemukan sebuah kotak yang terbuat dari emas, dimana dalam kota itu terdapat banyak gelang yang berbagai bentuk dan model, serta berbagai jenis gelang ada disitu, ada yang terbuat dari emas, perak, besih putih, kain, kayu, tali ,benang, dan masih banyak lagi, saya pun mencoba mencari – cari siapa tahu ada diantara gelang – gelang itu.
“Warnanya apa gelangmu itu,” tanya saya sambil membongkar peti tersebut dan mencari – cari.
“Warnanya hitam kebiruan, dan ada mainan hati di ujung ikatan gelang itu” ungkapnya singkat sambil melihat saya mencari di dalam peti itu.
Dengan sedikit lama mencari tiba – tiba saya pun mengangkat sebuah gelang dengan ciri – ciri yang disebutkan tadi. “ Apa yang seperti ini gelang kamu..?” kata saya sambil mengangkat gelang itu keatas tangan saya, kayak orang lagi melembaikan tangannya waktu tengelam itu.
“Ia, yang itu, makasih ya....!” Kata gadis itu, dan langsung memeluk saya. Kehangatan pelukannya seakan berasa sekitar 30 detik, namun tiba – tiba gadis itu pun menghilang dalam pelukan saya, akhirnya saya mencari – carinya sambil meneriaki namanya.
“Putri, Putri,..... Putri....... Putri..........” Teriak saya di padang bunga yang luas itu.
“Putri .... Putri..... Putri....................................” teriak saya dalam mimpi saya hingga terbawa dalam alam nyata, sampai – sampai teman saya yang sedang tidur di samping ku pun kaget mendengar teriakkan saya.
“We.... We... Harry....... Harry ........” Kata Arman, sambil mengoyang badan saya yang sedang tidur.
“ We... bangun...... bangun” ekpresi Arman, sambil menampar saya.
“plak..... plak,,,,,...... plak..... We, we, bangun” kata Arman
“Aduh, we kenapa se tampar beta..?” tanya saya sambil terbangun.
“Ose ini, kalau tidur berdoa, juga.... ini teriak malam, malam sudah kayak orang kesurupan hantu saya, pangil,..... pangil nama orang,” Jelas Arman.
“Ah.....! Io kah....” Kata saya singkat.
“Sapa yang sayapangil, pangil....” tanya saya balik.
“Seng tahu sapa tadi, sudah ose bangun cuci muka sana baru tidur lagi,” suruh Arman.
Saya pun beranjak dari tempat tidur dan membasuh muka saya, lalu kembali ketempat tidur, oh ia tidak lupa berdoa lagi.
***
Langit yang begitu indah dengan awan – awan yang berbentuk gelombang reramaian kota Baubau yang penuh dengan kendaraan yang sedang melintas, membuat saya menjadi tak menentu saya itu saya sedang duduk sendiri di tangga-tangga taman yang ada gambar naga setegah badan itu, dengan dikeluarkan air dalam mulut naga itu, eh tidak tahu juga itu naga lagi lapar atau lagi ngiler, masa ada naga keluarkan air, maunya itu naga keluarkan api. Tidak tahu juga mungkin yang buat naga itu, lagi kehausan jadi dia rancang keluar air biar tidak kehausan kali. Di sudut paling ujung saya pun melihat indahnya lautan yang penuh dengan ikan – ikan kecil yang sedang asik menari, tidak tahu juga itu ikan lagi tari jaipong atau tarian balet tidak jelas juga, masalahnya Cuma belok kanan belok kiri, untung tidak belok atas, jadi mi itu ikan dancer penyanyi jastin biber.. he... he..
ZIK 2
KU TEMUKAN FOTONYA
“Jejak mu bagaikan cacing yang hidup ribuan tahun. Tapi selalu memberikan keistimewaan di hatiku”
H
ari yang beggitu dingin, membawaku rasanya ingin tidur saja, namun karena bayangan akan gadis itu pun masih melekat erat di dalam ingatanku, saya pun mulai mencarinya di Jejaring Sosial. Kebetulan saat itu, masih pada hebo-hebohnya Facebook atau lebih dikenal dengan FB. Saat itu warnet 72 kebetulan warnet itu juga sering di pakai oleh teman – teman saya.
19 Oktober 2011 saya pun sampai ke warnet 72 saya pun masuk dan mencari – cari tempat kosong untuk saya pakai, setelah saya dapat, saya pun mulai membuka program internet dengan gerakkan yang biasa saya pun mulai membuka FB saya, dan mencari di tempat mencari teman dan langsung mengetik nama gadis itu. Dalam kotak pencari itu pun saya menulis Irawati Putri, dengan menunggu mensin pencari teman yang ada di program FB, hati saya pun mulai bergetar dan selalu berdoa, tuhan tolong buat saya menemukannya. Sekitar 15 menit saya mencari dan mengacak – acak program itu, saya pun mulai nampak dari semua daftar nama dan foto yang muncul, semakin saya cari ,... “ Gila ini nama hampir sama semua,” Keluh saya dalam hati. Namun semangat saya mencari tak putus, semakin saya meneliti satu persatu, kira – kira mata saya bisa bolak balik kiri dan kanan itu secepat mungkin, agar bisa menemukan foto gadis manis itu. Dan akhirnya saya menemukan fotonya semakin berdebar kencang jantung saya. Saya benar – benar jatuh cinta pada gadis manis ini, walaupun saya tahu saya gak mungkin bisa mendekatinya. Tapi paling tidak saya bisa merasakan arti hadir hidupnya dalam diriku. Hati kecil ku pun mulai berdoa padanya.
“Ya tuhan tolong jangan biarkan gadis manis ini menagis, karena dia begitu berarti dalam hidupku, Ya Allah mengapa kau pertemukan saya dengannya, apakah memang dia benar-benar telah membuat ku tak sadar akan hadirnya diriku sendiri. Ya Allah, tolong kau jaga dia, buatlah agar dia tetap tersenyum”. Ucapku dalam doa hatiku.
Jalanan benteng Keraton Buton yang begitu sunyi saat itu hari minggu, tak tahu mengapa hati ku begitu sunyi tak menentu. Bagaikan hembusan angin di padang pasir yang membawa sejuta rumput-rumput liar yang selalu, bergelinding di hamparan pasir.
Entah apa yang sedang ku pikirkan. Tapi tiba – tiba saja ku teringat akan seseorang yang pernah ku cintai dengan ketulusan hati ku. Tak kusangka bayangan masa SMP ku pun mulai menghampiri ku, saat ku duduk sendiri di antara benteng-benteng tua yang telah berumur ratusan tahun. Bayang – bayang seorang gadis cantik pun melintas dalam ingatan ku. Saat itu saya jatuh cinta sama seorang cewek yang tak segaja selalu mencuri pandang dengan saya saat kita pulang sekolah. Ketika itu saya berumur 14 tahun, karakter saya bukan tipe orang yang mudah bergaul, kalau orang sekarang bilang cupu ngitu. Apa lagi bergaul dengan cewek, wah itu kayak Koala makan ujung pohon kelapa, biar pun di lempar pakai uang, itu Koala akan tetap makan pucuk aja. Saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa berkomunikasi dengan seorang cewek. Suatu ketika saya benar – benar berhadapan langsung dengan dia ketika sedang berada di kantin sekolah, namun karena saya menyukai senyum manisnya, ya saya hanya tersenyum dan dia pun membalas senyum itu. Gila tahu gak, waktu lihat senyum itu, kayak saya mau lempar kamu yang baca buku ini,.. benaran...... eh... masih lihat buku ini.... ih... di bilang malah ketawa lagi....... udah deh mau ketawa atau mau baca lagi.....! udah ya, saya terusin ceritanya. Waktu itu senyum dia terbayang – bayang pada malam harinya.... duh. Itu bintang – bintang kayak ucah lukisan wajah dia aja....
Namun sayang sunguh disayang kisah itu, tak bertahan lama, maklum masih anak SMP ngitu, karena setelah saya naik kelas, cewek cantik itu pun pindah sekolah, tanpa saya sadari saya mulai merasakan kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup saya. Tapi apa boleh buat semua telah terjadi, dia harus pergi untuk melanjutkan kehidupan dan pendidikannya di kota lain. Kota yang menjadi persinggahanya pun sampai sekarang saya tidak tau apa namanya, walaupun masih Indonesia juga, kamu kira Indonesia itu, luasnya selebar daun kelor ya... ya.. ngak lah. Luas baget, mana bisa saya temukan. Sebelum dia pergi saya pun sempat membuat surat cinta. Mungkin itu pertama kalinya saya menulis perasaan saya kepadanya melalui susunan kata – kata indah, dan bermakna. Oleh karana Ibadah merupakan bagian dari kehidupan saya ketika SMP jadi, surat cinta hanya bersifat nasehat saja... begini isi surat nya.
18 Desember 1999
“To Bidadari Hati Ku”
“Wahai gadis yang menganggu tidur ku saat malam datang, sebagai seorang yang telah bersallah pada mu tanpa kau sadari, mungkin ini sebuah surat yang tak pernah kau temui sebelumnya. Ku Akui bahwa selama ini kau telah mencuri sebagian hati ku yang tenang dalam ke ramaian, namun kali ini, kau benar – benar akan pergi untuk selama-lamanya dan tak tahu kapan kita bisa ketemu lagi. Sebagai seseorang yang pernah menjadi penghuni hatiku.
Wahai bidadari hati ku, Ku mohon ingatlah pesan saya untuk pertama dan terakhir kalinya ini, kita sebagai umat muslim yang percaya bahwa Allah SWT adalah tuhan kita semua, Saya mohon janganlah kau meninggalkan sholat, dengan alasan apa pun karena sesungguhnya sholat itu menjamin kita bisa menjaga hati kita dari berbagai penyakit yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan kita.
Wahai putri cantik yang selalu menjadi bagian dari kenangan ku, dengarkanlah nasehat dari orang yang bodoh ini, percayalah pada sang maha kuasa dalam bentuk apapun, jangan pernah mendustakannya atau menjauhkan diri dariNya. Semakin kau percaya kepadaNya, maka hidup mu akan selalu penuh dengan kebahagiaan, hai gadis cantik yang tak pernah tergantikan dalam bentuk apa pun. Mungkin surat ini hanya selembar kertas yang hanya pantas di baca orang – orang bodoh seperti ku. Tapi percayalah bahwa sehelai daun pun yang jatuh dari tangai pohonnya, yang terlepas dari campur tangan sang maha Kuasa.
Hai Pujaan hatiku berdoalah selalu pada saat kau bersedih, Karena Allah SWT akan selalu mengabulkan semua permohonan mu, Wahai bunga tercantik dalam taman hatiku perbanyaklah istifar bila kau melakukan kesalahan atau kau mendaptkan masalah dalam hidup mu. Karena istifar akan memberikan keajaiban bahwa semua masalah mu akan mudah kau hadapi.
Sang bidadari terindah dalam pandagan mata ku, Mungkin dari semua perkataan ini tak romantis seperti yang kau harapkan tapi sebagai seorang yang menyanggimu dengan ketulusan hati ku, ku mohon dengan sangat hindarilah hal – hal yang tak pantas untuk kau lakukan.
Mungkin selepas ini istana hati ku akan mencari lagi diri mu, akan ku buat saimbara bagi kesatria – kesatria yang ada di dunia ini untuk bisa menemukan diri mu dan membawakan diri mu ke hadapan ku lagi.
Saya akan selalu berdoa agar kau selalu diberikan yang terbaik dalam hidupmu dalam bentuk apa pun. Selamat jalan sang pengembara cinta ku, selamat jalan bidadari hati ku, semoga Allah selalu menyertai mu dalam tawa dan sedih mu.
Maafkan saya bila selama kau mengenal ku ada hal yang tak segaja atau pun sengaja menyakiti hatimu.
Semoga perjalanan mu selamat samapi di tempat kau berlabu.
From
Sang Penjaga Hati.”
Itulah sebagian isi surat yang pernah saya kirimkan 14 tahun yang lalu. Tak sadar waktu di jam tangan ku pun menunjukan pukul 5 sore saatnya saya harus pergi, lamunan ku pun berhenti saat matahari mulai mengeluarkan mega merahnya. Suara burung – burung kecil pun seakan menghapus semua lamunan masa SMP ku. Tak ku sadari semua ini.... eh.. tunggu dulu... kayak bait lagu dang dut aja....he.. hee..
Ketika ku pulang dengan motor tua ku, tak ku sangka gadis cantik yang menjadi pujaan hati ku, melintas di hadapan ku, tak tahu dari mana mau kemana, yang pastinya hari ini saya menemukan kekosongan hatiku yang hilang. Tak tahu dari mana tapi saat itu ku melihatnya sedang sendiri mengenderai Yamaha Mio yang penuh didominasi warna Unggu. Dengan kehendak hati ku, gadis manis itu pun ku ikuti dengan jarak yang sedikit jauh, agar tak ketahuan ngitu. Dengan penuh hati – hati dia mengenderai motor Mionya, melewati jembatan Beli, Menuju Pala Tiga trus saya pun masih mengikutinya, melewati Kilo 4, dan akhirnya tiba di Lingkungan Gunung Sari (Kilo 5) dengan masih menjaga jarak saya pun melihat gadis manis itu pun berhenti di sebuah rumah. Yang parmanen dengan cat warna sedikit kuning tua, membuat rumah itu penuh dengan keunikan sendiri. Karena dia telah berhenti saya pun melanjutkan melewati rumah itu sambil mencuri pandang agar tak terlalu nampak kalau dia sedang ku ikuti.
Dalam hati ku pun berkata “Mhm, ternyata disitu, ya rumah mu gadis manis, Makasih udah mau tunjukin sama saya dimana rumah mu, walaupun itu gak sengaja.. he... he... he...”
Besok sorenya saya pun masuk kampus, tak sengaja mata ku mulai tak bisa menghilang, saat dirinya ada di depan kampus. “Sungguh cantiknya cewek ini” Dalam hati ku berkata sambil berlalu melewati pintu gerbang.
**
Dua jam kemudian saya pun keluar dari ruangan sambil melewati anak tangga dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Perjalanan yang begitu menyengkan mulai terganggu dengan sosok gadis yang bernama Irawati itu, yang entah kenapa dia pun sedikit menyambarku, Kayak di film – film ngitu, tapi sayang gak ada nada – nada musik yang ngimana ngitu... saya berharap kayak film india – india ngitu, ting..... ting.... ting... ting..... oh ia, masih ingat nadanya Khuc Khuc HoTa hai, coba kamu pakai bahasa ting.... ting....ting...... ting... ting............... na... na... na.... na... na........ ho.... ho..... ho..... ho....... la.... la .. la... la.... la.. la............. bisa gak... kalau gak bisa lihat dulu filmnya deh baru baca buku ini lagi. Ye... dibilang masih baca lagi ini buku... awasnya kalau gak tahu saya kutuk jadi kodok bercula satu..
Kembali keceritanya ya... ketika itu, dia pun berbalik sedikit dan berkata “ Maaf ya....” karena rasa kagum ku padanya, saya pun hanya bisa terdiam dan tersenyum sambil melihatnya berlalu begitu saja. Tak lama kemudian saya pun sampai di bawah, tempat dimana motor saya terparkir.
Kejadian itu benar – benar membuat ku tak bisa melupakannya, kayak kita makan es grim waktu panas, trus berdua waktu hujan... pokoknya kayak ngitu deh... kenagan gak terlupakan. Entah mengapa saya terus memikirkannya. Wajah manisnya benar – benar membuat ku tak mampu berfikir yang lain. Pada hal kalau bisa di bilang banyak sekali tugas yang diberikan dosen pada ku, tapi itu kayak gak ada gunanya..
Oh ia.... di kampus ada seorang dosen namanya Pak Randhy Dinoto di pangil Pak Randhy biar dibilang keren ngitu, orangnya aduh kalau dibayangi, gak ada kerennya deh. Orangnya udah gemuk,Pendek, hitam lagi, tidak tahu kenapa Cuma namanya yang bagus, mungkin waktu lahir dia sudah pesan nama duluan kali, jadi waktu ayaknya mau kasih nama, dia banting – banting kepalanya di lantai, tapi dia orang yang paling cerdas di kampus , entah mengapa setiap kali masuk mata kuliahnya selalu saja ada perdebatan antara pendapatku dan pendapat Pak Randhy, saya sendiri jadi bingung apa saya yang terlalu bodoh, atau dosennya yang terlalu pintar, sehingga setiap pertanyaan yang saya ungkapkan pasti meleset. Menurut referensi dan logika. Walau pun hampir bisa dibilang Pak Randhy yang telah menghafal semua buku UUD pada buku hukum yang ada di Kampus. Atau bahkan buku – buku di rumahnya habis mi di baca semuanya. Caba bayangin itu di rumahnya saja buku – buku itu ada tiga lemari besar, kira – kira besarnya itu dua kali orang dewasa dengan tinggi 3 meter. Bisa dibilang dia itu moyang – moyangnya buku-buku hukum, masih tidak mau mengalah sama saya.
Hari ini saja saking jengkel atau mungkin iri pada saya dia berikan tugas untuk meringkas sebuah buku hukum yang tebalnya itu ada 5000 halaman, gila gak itu,... baru disuruh meringkas sebanyak 5 lembar dan tulis tangan lagi, we... ini zaman apa,.... dunia sudah cangih, dengan komputer core 3 dia suruh saya buat tugas, tulis tangan, gila memang ini dosen, untung dia dosen, kalau dia kodok sudah lama, saya lempar, saya injak, saya banting, baru saya gosok – gosok di aspal... jengkel ku. Tapi mau di apa lagi sudah itu kenyataan hidup yang harus saya terima menjadi mahasiswa Hukum.
Tiga puluh menit kemudian dari kejadian itu.
Ketika saya sedang asik mengendarai motor tua saya, tiba – tiba saya melihat Cewek cantik itu, ya siapa lagi kalau bukan Irawati Putri, sedang memarkirkan motornya di pingir jalan. Dan kalau dilihat sih dia sedang tunggu temannya ngitu. Ibarat kata habis hujan muncullah pelangi, yang habis di puja munculah kesempatan ini, asik.... asik dalam hati ku bergirang. Tanpa banyak kata saya coba untuk berhenti dan menyapanya, walaupun sebenarnya hatiku sangat kacau tak menentu, ketika berhadapan dengannya, apa lagi melihat matanya yang begitu indah kayak pelangi.. ih.... ih....
“Loh kok sendirian disini,?” Tanya saya singkat
“Motor saya lagi bermasalah” Jawabnya singkat dengan nada harapan untuk di tolong
“Memangnya motor kamu kenapa?” Ungkap saya kembali menyelidiki apa yang sedang terjadi.
“Tidak tahu, kenapa tiba – tiba motor saya dia macet, gak mau jalan” Jelasnya dengan nada sedikit panik.
Dengan sok tahu, dan sedikit pengalaman tentang motor, saya coba untuk menolongnya.
“Oh begitu, coba saya lihat” ungkap saya dan sedikit beraksi kayak pahlawan tolongin orang yang lagi susah ngitu. Sambil melihat – lihat sekeliling motor mio tersebut saya pun meminta kuncinya.
“Tolong kuncinya” kata saya sambil menyodorkan tangan saya padanya. Yang sedang memegang kuncinya.
Saya pun beraksi kayak di film – film ngitu, pukul kiri, pukul kanan, lompat kiri, lompat kanan, tapi yang di maksud hanya lihat – lihat motor aja, buka bagasinya, lihat akinya, lihat bensinnya, kurang tau tidak. Saya pun mencoba mengotak atik, bagian penyambung antara aki dan benda kecil bersegi empat dekat aki itu, ku buka dan ku bersihkan, setelah itu, saya pun mencoba menyalahkan mesin motornya, dan dengan kuasa yang pencipta, motornya pun bunyi. Dalam hati ku pun berkata “ Terima kasih Tuhan udah tolong saya”, maka jadilah saya pahlawan di siang hari.
“Nih udah bunyi” Jelas saya sambil memberikan motor mionya dengan sedikit hadiah senyumnya yang manis itu.
“Makasih ya kak” Ungkapnya dengan senyum yang begitu manis.
“Sama – sama” sambil membalas senyum manisnya itu.
Gadis manis itu pun melanjutkan perjalanannya, dan meninggalkan saya, dengan tatapan yang jauh saya pun memandang gadis manis itu sampai hilang dalam pandanga saya.
ZIK 3
AKU DAN BAHAGIAKU (CEWEK)
“Kau hadir tanpa kata, dan mengubah hidupku seperti putri salju di cerita dongeng”
H
ai... nama saya Putri Irawati, Saya kuliah udah semester 3 di salah satu kampus yaitu Univesitas Dayanun Ikhsanuddin jurusan yang saya ambil di kampus ini yaitu matematika. Selama saya masuk dunia kampus, saya mengenal seorang cowok yaitu kakak senior dengan jurusan yang sama dengan saya, dan bukannya sok cantik atau ngimana ya... kebetulan dia suka sama saya dan saya juga suka, dan akhirnya kita pacaran deh.... jangan iri ya... ya saat itu kebetulan saya lagi jomblo. Oh ia nama itu kakak senior Firman. Dia termasuk cowok yang pandai menghargai cewek setiap hari dia selalu menghadiahkan saya coklat suverquen. Kebetulan saya suka baget dengan coklat itu.
Fiman cowok ku itu, terbilang sangat memanjakan saya, mulai dari mengantar dan menjemput saya di rumah atau pun di kampus. Dia selalu saja tahu apa yang saya inginkan. Terkadang kalau lapar saya selalu diajaknya makan mie ayam. Itulah juga salah satu makanan kesukaan saya, hidup saya terasa bagai di surga ngitu deh, bahagia baget. Saya gak tahu orang lain menilai apa?, yang penting saya senang banget dengan Firman. Pada hal kalau bisa dibilang dia bukan cowok yang tergolong cakep, tampangnya gak jauh – jauh amat kayak Ridho Roma, itu sih kalau di permak sampai 14 kali, he.... he..... trus motornya gak bagus – bagus amat kok, kayak Ninja Kawasaki 4 tak. kalau di operasi 2 kali. He... he... yang penting katanya dia itu motornya bisa jalan kok. Ya bisa dibilang dia orangnya biasa-biasa saja, hanya saja dia termasuk orang yang penuh perhatian. Selain itu setiap kali saya mendapatkan hambatan dengan tugas kuliah saya, dia selalu datang menolong saya, bisa di bilang salah satu cowok yang pandai untuk jurusan matematika, terkadang dia juga jadi Asdos (Asisten Dosen) kalau dosennya lagi tidak masuk ya, dia yang gantikan, jadi kalau mata kuliah saya yang dia ASDOSnya, pasti nilai saya aman. He.... he...
Oh ia, saya belum cerita kapan saya kenalan sama dia ya, begini ceritanya saat itu waktu ospek kami sebagai anak maba (Mahasiswa Baru) disuruh untuk membawa uang sebesar 75 rupiah, bayangkan coba tahun 2010 ngini mau dapat dimana uang 50 rupiah sama uang 25 rupiah, kalau pun bisa dapat mungkin saya harus bongkar kuburan tua yang ada di kampung saya. Atau mungkin saya harus berkelana selam dua hari untuk pergi ke kampung – kampung lama dan bertanya pada orang – orang tua yang ada disana untuk bisa mendapatkan uang itu. Tapi saat itu saya malah kerumah teman saya, kebetulan dia punya kios kecil yang sering di jaganya. Namun ternyata saat saya tanya apa dia punya uang 50 rupiah dan 25 rupiah. Dia bilang untuk kota semaju ini uang segitu mungkin sudah disemayamkan atau tidak dihancurkan oleh moster pemakan uang lama yang namanya Bank.
Dengan sedikit kesal dan putus harapan, tiba – tiba ada suara seorang cowok yang sedang mendekati saya dan menawarkan diri.
“Hai.... kamu cari apa ?” tanya cowok itu sopan.
“Saya lagi cari uang 25 rupiah dan 50 rupiah” jawab saya dengan sedikit berputus asa.
“Oh...! uang itu, saya punya ada” katanya dengan senyum manisnya.
Rasa putus asa saya pun hilang, bagaikan di bawa oleh angin yang berlalu. Mendengarkan ada seorang cowok yang punya uang segitu, yang saya cari, tanpa banyak kata saya pun memintanya
“ Boleh saya pinjamkan uang kamu” pinta saya
“Mhm, ngimana ya, boleh sih, tapi kamu harus jadi pacar saya” Jawabnya dengan sedikit tertawa kecil.
“ Jadi pacar kamu?” Maksud kamu?” tanya saya kembali. Bayangkan masa hanya gara-gara saya mau pinjam uang 75 rupiah aja harus jadi pacar ini cowok yang baru semenit yang lalu saya kenal. Tapi karena ini keadaan mendesak saya pun menyetujuinya.
“Mhm, boleh tapi saya punya satu syarat” Jawab saya menyakinkan
“Apa syarat mu?” tanyanya.
“Selama kamu jadi pacar saya, kamu gak boleh menganggu waktu belajar saya” ungkap saya dengan dengan nada tegas.
“ Oh hanya itu, okey saya setuju” ungkapnya
Tanpa banyak kata cowok itu pun membuka dompetnya dan memberikan uang 50 dan 25 rupiah itu.
Paginya saat saya sedang di kerjain oleh senior – senior saya, tiba – tiba saja cowok yang memberikan uangnya, sudah ada di kampus. Dalam hati saya pun bertanya.
“Sebenarnya ini cowok siapa sih, pada hal tadi malam saya belum tanya sapa namanya dan dimana alamatnya” kata dalam hati saya.
Tak lama kemudian saya mendengarkan ada teman dari belakang bilang kalau dia adalah ketua panita ospek untuk semua jurusan. Dan tak lama kemudian datang senior yang habis kerjain saya dengan nada yang sedikit sopan senior itu pun menyuruh saya lewat tanpa harus mengikuti aturan yang berlaku sampai di ruang Ospek. Dan setelah ospek selesai mulai dari jauh cowok itu senyum dan membawakan saya coklat untuk dihadiahkan kepada saya. “Senang baget nih” kata saya dalam hati.
Nah, mulai saat itu dia selalu membantu saya dalam melakukan apa pun yang tidak saya bisa.
Hampir setahun lebih saya pacaran sama dia, hidup saya terasa sangat sempurna baget, ngimana tidak banyak cewek yang mau jadi pacarnya. Tapi selalu dia tolak, eh saya datang gak di undang malah langsung jadi cewek dia. Betapa berutungnya saya. Saya gak menyangka kalau Allah selalu memberikan yang terbaik untuk saya. Pada hal sebelumnya saya benar – benar gak mau pacaran karena pengalaman saya di waktu SMA. Tapi ternyata Allah mempertemukan saya dengan seorang cowok yang bisa memahami saya tanpa saya sadari.
Di tiap malam dan sholat saya, selalu bersyukur pada Allah karena Dia benar – benar Tuhan yang tak akan pernah salah dalam memberikan dan mempertemukan kita sama orang yang tidak kita tahu sebelumnya.
Di suatu malam di tanggal 5 Oktober 2011 saya pernah bermimpi, saat itu saya capek baget karena habis buat tugas, ke kampus, trus kerjakan lagi tugas. Benar-benar menyita semua tenaga saya, sampai setelah sholat Isa saya pun tertidur. Saat itu saya bermimpi begini ceritanya mimpi saya.
“Saya berada di sebuah kerajaan dimana saat itu saya sedang memakain baju putih dengan penuh perhiasan berlian, yang sangat tak saya sadari dibalik pakaian saya yang indah itu ternyata saya berada bukan di tempat tidur putri atau sejenisnya. Tapi saya berada di sebuah ruangan yang tak ada tempat tidurnya, hanya ada rumput-rumput mati di dalamnya, selain itu ada pagar besi yang tinggi sekali, bila tikus yang lewat mungkin sampai lebaran beruang pun tidak bisa, tapi untuk manusia itu membutuhkan waktu hampir seumur hidup.
Tak lama kemudian saya melihat ada seorang penjaga yang tak tahu kenapa, tiba – tiba, itu orang wajahnya kayak adonan kue yang siap dimasak. Dan tak lama kemudian ada seorang kesatria membuka penjara dan membawa saya pergi dalam perjalanan pulang kami menaiki kereta kuda, saya terus dibawa melaju, sampailah saya di sebuah sungai yang kalau dilihat dari atas, mungkin seperti sungai amazon yang panjang banget. Oleh kesatria itu saya disuruh naik sebuah sampan yang ada di tepi sungai dengan baju yang hampir membuat saya tak bisa berjalan, itu karena beratnya mungkin 1 ton.
Gak tahu itu siapa yang rancang itu baju saya, dikira yang pakai ini orangnya besar kayak gajah saja. Yang berat gajah saja hampir 2 ton. Nah saya beratnya hanya 49 kg. Tapi dengan sedikit tenaga tambahan. Saya pun mengangat baju saya itu dn menaiki sampan itu. Dalam perjalanan itu saya gak tahu harus bicara apa, toh saya juga gak mengerti apa yang sedang terjadi. Dalam perjalanan ternyata tidak begitu semulus yang saya bayangkan. Tiba – tiba saja saya melihat ada seekor babi, tapi punya sayap seperti burung bagau, dia punya tanduk kayak kambing.
Di tunggani oleh anak kecil yang kira – kira usianya baru 5 tahun. Anak itu membawa tombak dan menombak saya, namun lagi –lagi kesatria itu datang dengan kecepatan kilat kayak Fless Gardon itu, pahlawan kartun yang lari dengan cepat. Kesatria itu pun menahan semua serangan yang dilakukan oleh anak itu, dengan satu sayatan pedang dari kesatria itu yang mengenai binatang yang di tunggangi anak itu, akhirnya anak itu pun jatuh ke sungai. Setelah itu yang datang bukan lagi hanya satu, melainkan ribuan, tapi kali ini makin aneh saja binatangnya ada yang kepalanya ayam, mulutnya kayak ikan tongkol, sayapnya kayak merpati dan yang menungginya kakek – kakek, umur hampir satu abad.
Ada juga yang kepala binatangnya kayak gajah tapi badannya kayak beruang punya sayap kayak elang. Dan yang naiki anak kecil kira – kira usia 7 tahun trus ada ingusnya yang naik turun. Ih... ih.... gak tahu deh jadi apa itu anak kalau besar.
Dalam pertempuran dengan pasukan yang aneh-aneh itu, sang kesatria itu dengan satu pedangnya sangat mahir menguasai pertempuran tersebut, satu persatu musuh aneh itu pun berjatuhan. Ada yang hilang telinganya saja jatuh, ada yang kenak mulutnya jatuh, ada yang kenak kukunya saja jatuh, aneh memang tapi itu kenyataan yang terjadi dalam mimpi saya, hampir satu jam pertempuran itu berlangsung. Saya yang melihat kejadian itu begitu takjub dengan kepiawaian sang kesatria itu. Dalam hati saya pun berkata “ Waw, benar –benar kesatria yang bisa diandalkan”
Tak lama kemudian setelah pertempuran itu usai kamu pun tiba di sebuah ladang bunga yang begitu indah. Penuh dengan warna warni. Keindahan taman bunga itu benar – benar tak bisa dibayangkan dengan kata – kata. Dan saat itu kesatria pun ingin membuka helem yang sedang dikenakan tiba – tiba ada buah apel jatuh ke kepala saya, tak tahu datang dari mana itu apel, perasaan disitu gak ada pohon apel, dan karena kejadian itu saya gak sempat lihat wajah sang kesatria itu, dan saat itu pun saya terbangun. Dan ternyata ada sebuah kaleng kecil jatuh, gak tahu dari mana asalnya, dan itu membuat saya terbangun dan ternyata jam dinding kamar saya pun sudah menunjukkan jam 7 lewat. Dengan sedikit kemampuan kilat saya pun masuk ke kamar mandi karena pagi itu saya ada kuliah pagi, masuk jam 8.
***
ZIK 4
COWOK ANEH (CEWEK)
“Tuhan hidup ini terlalu indah untuk ku, Engkau selalu berikan yang terbaik untuk ku”
L
angit yang begitu biru, dengan awan – awan yang penuh dengan berbagai bentuk – bentuk anehnya, mulai dari bentuk hati, yang tidak jelas, sampai bentuk gajah yang gak tahu juga mana kepala sama pahanya, yang pastinya pagi itu benar – benar membuat saya begitu menyangkan karena dengan semangat yang tinggi saya pengen ketemu dengan Firman. Soalnya sudah beberapa bulan ini Firman lagi ada urusan kerjaan selain menyelesaikan skripsinya dia pun ada job lain, sehingga beberapa bulan ini saya jarang ketemu sama dia, selain itu juga saya jadi bawa motor sendiri deh ke kampus. Karena rasa kagen ingin ketemu. Tapi gara – gara bangun telat habis sholat subuh, trus tidur lagi, jadi saya bagunnya hampir jam 8, mana hari ini dosennya agak sedikit galak, jadi ya motor mio yang warna ungu yang dibeli 2 tahun lalu pun terpaksa saya bawa ke kampus. “Dari pada terlambat, mana donsenya kejam lagi,” sahut ku dalam hati Kalau udah terlambat 2 detik aja gak mungkin bisa masuk.
Dua jam kemudian
Selepas kuliah, saya ingin sekali ketemu sama Firman , namun ternyata saya tidak bisa ketemu dengan pacar saya itu, karena dia lagi buru – buru pulang. Dan akhirnya saya pulang sendiri, walaupun sedikit kecewa, tapi saya melanjutkan perjalanan pulang menuju ke rumah. Namun setelah melewati kampus dan sedikit jauh, tidak tahu kenapa tiba – tiba saja, motor saya pun mati di tempat. Saya pun mencoba untuk mengtraternya berulang kali, namun hasilnya tetap sama. Hampir setegah jam saya melakukan itu, dan dengan keadaan terpaksa jadi saya berdiri saja di pinggir jalan. Berharap ada yang bisa menolong saya. Gak tahu siang yang indah itu, menjadi seperti neraka yang begitu panas. Lama saya mengunggu tiba – tiba datang juga seorang dari arah kampus,
“Loh kok sendirian disini,?” Tanya saya singkat
“Motor saya lagi bermasalah” dengan nada singkat yang penuh harapan.
“Memangnya motor kamu kenapa?” Ungkap dia dengan melihat – lihat apa yang ada pada motor mio ungu saya itu.
“Tidak tahu, kenapa tiba – tiba motor saya dia macet, gak mau jalan” kata saya, singkat dengan penuh sedikit kecewa pada motor saya ini.
“Oh begitu, coba saya lihat” ungkap nya dan sedikit beraksi kayak montir ngitu.
“Tolong kuncinya” katanya sambil menyodorkan tangan saya padanya. Yang sedang memegang kuncinya.
“ Nih, kuncinya,” ungkap saya sambil memberikan kuncinya pada cowok itu.
Tak lama kemudian setelah di otak atik, dibuka bagasi motorku, dilihat sedikit dan ada benda kecil kotak yang dia jabut dan dibersihkan serta di tiup – tiup. Lalu dia pun mulai memasangnya kembali, dan mencoba membunyikan motor mio cantik saya itu, dan tanpa buang waktu banyak motor cantik saya yang ungu pun berbunyi, betapa senangnya dalam hati saya. “Alhamdullilah akhirnya motor saya bisa bunyi.
“Nih, motornya” katanya sambil memberikan motor saya pada saya,
“Terima kasih ya” jawab saya singkat dengan penuh gembira
“Sama –sama” katanya singkat sambil tersenyum
Saya pun beranjak dari tempat itu dan meninggalkan cowok itu. Melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Setiba di rumah, baru saya sadari bahwa saya belum bertanya siapa namanya dan alamatnya. Dengan sedikit kesal dan senang, dalam diri sendiri pun saya berkata
“Ya bodohnya saya ini, saya lupa tanya sapa namanya itu cowok tadi,!” Ya udahlah paling kalau jodoh pasti ketemu lagi.
**
Beberapa hari kemudian saya sedang bercerita dengan teman – teman saya, tiba –tiba saja cowok yang waktu itu, menolong saya, dia lewat di depan saya, entah takut atau kenapa, tapi saat ingin menyapanya, itu cowok malah berjalan dengan begitu cepat, sampai saya gak tahu harus memangilnya siapa. Tapi tak segaja ada teman saya pun melirik cowok yang baru lewat saja di hadapan kita, tadi dia pun berkomentar.
“Eh tahu gak cowok yang baru lewat tadi” tanya Suci, teman saya yang satu ini, paling senang baget komentar cowok – cowok yang lewat di depan ruangan kita. Nah kali ini gak tahu bagaimana ceritanya dia mulai berpidato sama sosok cowok cool yang lewat beberapa menit di hadapan kita tadi.
“Emangnya kenapa itu cowok?” tanya saya dengan ekspresi penasaran.
“Cowok yang baru lewat tadi itu, orangnya sangat aneh” jelas Suci dengan ekspresi tak jelasnya.
“Aneh bagaimana ?” tanya saya penasaran.
“Dia itu katanya teman ku, yang sekelas sama dia, itu cowok lagi musuhan sama dosennya” ungkap Suci dengan ekspresi bergebu – gebu.
“Kok bisa” kata saya semakin penasaran
“Pernah katanya dia berdebat dengan salah satu dosen namanya itu dosen kalau gak salah Pak Randhy ngitu deh, pokoknya dia berdebat sama itu pak dosen” ungkap Suci.
“Jadi endingnya bagaimana” tanya saya
“Aah, kamu itu kayak juga film pakai ending segala” tangkas Suci ngeluh.
“Maksud saya siapa yang benar” Kata saya memperjelas perkataan yang tadi
“Cowok itu yang benar jawabnya” tapi karena dosen itu merasa di hina oleh dia, akhirnya setiap kali cowok itu ambil mata kuliah itu dosen tidak pernah lulus” ungkap Suci
“Ha, Begitukah”
“Ia, pada hal semua jawaban waktu Mid atau pun ujian cowok itu selalu menjawab dengan benar”
“Wih, kejamnya juga itu dosen”
“Makanya jangan pernah berdebat sama dosen nanti begitu jadinya” ungkap Suci memperingati kami semua.
***
Sore hari sekitar jam 5, saya dan Firman lagi jalan – jalan mulai dari Benteng Keraton Buton, trus palagimata, melaju sampai putar STM, dan berakhir di Patai Kamali, tak segaja saya melihat cowok yang pernah menolong saya itu, dia sedang duduk sendiri di depan Patung Naga yang menjadi simbol Kota Kecil ini, tak tahu apa yang dilihat, cowok itu menatap lurus ke arah laut. Tak lama kemudian ada seorang anak kecil menghampirinya, mereka pun berbicara panjang lebar seperti mereka sedang membahas masalah besar, yang ada di negeri ini saja. Saya dan Firman sedang asik duduk menikmati KFC yang belum lama ini, hadir di Kota Baubau. Saking memperhatikan cowok itu, saya sampai lupa menghabiskan makanan yang ada di hadapan saya. Firman pun menegur saya.
“Hai cantik lihat apa sih” Tanya Firman sampai menghalangi tangannya menganggu pandangan saya.
“Ah,... gak Cuma lihat anak kecil aja, yang ada disana” jawab saya singkat sampai tersenyum.
“Oh ngitu, tuh ayamnya minta dimakan sama kamu, kalau gak nanti dia hidup lagi loh” kata Firman sambil tersenyum mengoda saya.
“Oh ia, tenang aja pasti habis kok, soalnya kamu ajak saya jalan-jalan kayak ajak orang lagi berantem aja, sampai buat saya lapar aja” ungkap saya dengan canda ringan.
“Loh kok ngitu” ungkapnya
“Ia, kamu ajak jalannya, biar naik motor tapi itu, perjalanan kayak orang yang mau buat peta aja, setiap jalan mau di telusuri” jawab saya sambil tertawa kecil.
“Ah,.. kamu bisa aja deh Ra’ ... oh ia Ra, tahu gak kanapa KFC hidangannya nasi sama ayam goreng aja” tanya Firman sambil bercanda ria.
“Mungkin karena itu, keahliannya” jawab saya seenaknya.
“Gak salah tapi yang benar, kalau KFC hidangannya ayam sama nasi, tapi kalau hati saya yang lapar hidangannya ya, senyum kamu yang manis” kata Firman sambil merayu, dan tawa kecilnya.
“Ah gombal” kata saya sambil tersenyum.
“Kamu tahu gak sebenarnya orang – orang disini tuh pada iri semua sama saya” Kata Firman mengoda lagi.
“Kok bisa” ungkap saya heran
“Ia karena sekarang saya sedang makan sama bidadari yang tersesat di bumi” ungkap Firman sambil tertawa .... he...... he....
“Ih... kamu tuh,..... gak asik ah” jawab saya sambil memukul tangan Fiman yang mau merangkul bahu saya.
“Ra... kamu pasti capek baget ya....! karena saya ajak jalan – jalan” ungkap dia.
“Ya ialah, pasti capek” keluh saya.
“Tapi kalau boleh jujur, saya lebih capek, karena gak bisa lari dari memikirkan kamu” Rayu Firman.
“Ah... kamu ini bisa aja” ungkap saya dengan senyum
“ Oh ia,.... kalau habis hujan pasti turun pelangi kan” tanya Fiman
“Ia memangnya kenapa..?” kata saya, acuh
“Gak apa – apa sih, Cuma saya heran kok bidadarinya jadi kurang satu, karena yang satunya lagi saya traktir makan sekarang,,,,..” he..... he...... haa....” kata Firman sambil tertawa, manis.
Ini, adalah salah satu hal yang gak bisa saya lupakan dari Firman, dia itu selalu memberikan ekspresi rasa sayangnya dengan kata- kata yang selalu membuat saya tertawa. Gak tahu kayak juga dia mau gantikan posisi Dani Cagur jadi raja di atas raja gombal saja.
**
Lepas jalan – jalan dengan Firman saya pun pulang, tidak tahu ternyata hari sudah masuk magrib, setelah sampai di rumah, Firman pun pamit untuk pulang, saya pun melihat jam tangan saya, ternyata sudah pukul 18.15 wita. Karena waktu magrib hampir selesai, saya pun mengambil air wudhu dan sholat di dalam kamar saya. Tak tahu kenapa tiba-tiba saya jadi teringat dengan cowok yang pernah menolong saya itu, dia kelihatan tak memiliki ekspresi dalam hidupnya, tapi juga tak terlihat sedih dalam tingkah lakunya, walaupun dia sering dibuat kelas sama dosennya yang sedikit sentiment sama dia, tapi setiap kali masuk ke kampus dia selalu masuk dengan jadwal yang tepat. Dia bagaikan seorang yang tak pernah berputus asa, dari harapan yang dimilikinya. Sosok dirinya, selalu memberikan kesan yang tak biasa pada siapa saja. Yang ingin mengenalnya.
Tak lama kemudian hujan pun turun rintik –rintik, sekitar 15 menit kemudian semua rumah dan tumbuhan yang hendak tidur istirahat di malam hari harus rela kedinginan karena hujan, saya pun mulai merasakan dingin karena hujan turun. Lepas sholat isa saya pun mulai mengambil selimut dan tertidur karena dingin.
Dalam tidur saya bermimpi , begini jalan ceritanya.
Jurang yang begitu dalam, gunung yang begitu tinggi membuat siapa saja yang berada di atasnya pasti merasakan ketakutan. Tapi entah mengapa saya berada di atas ujung gunung itu dengan kondisi tangan terikat, lalu datanglah seekor burung kecil berwarna kuning, menghampiri ku dan berkata “ Tenanglah tuan putri, kau akan segera diselamatkan” ucap sang burung, sambil terbang mengintari saya, tanpa banyak kata saya hanya bisa terdiam saja melihat burung itu mengelilingi saya. Lalu tiba – tiba datanglah seorang laki – laki, sosok laki - laki ini tidak begitu asing dalam benak saya, namun semakin saya mencoba ntuk mengingat siapa dia, semakin tak bisa saya mengingatnya, Laki – laki itu pun melepaskan ikatan saya dan mengengam tangan saya, sambil dibawa berlari.
Tak lama berlari, tibalah kami di sebuah tebing yang tinggi, karena tak bisa untuk berlari, laki – laki itu pun melompati dan pastinya saya pun ikut. Saat itu saya berfikir ini orang sudah gila ya, masa tebing yang dalam ini harus kita loncati, tapi sebelum saya berfikir panjang saya pun sudah terbawa oleh laki –laki itu. Dan alangkah anehnya, di tengah – tengah jurang itu, saya dan laki – laki itu pun terbang. Saya benar-benar senang dan tak menyangka kalau saya bisa terbang. Tapi saya gak bisa melepaskan tangan saya dari laki – laki itu.
Saat terbang saya melihat burung burung sedang menghampiri saya dan laki – laki itu, saya pun melewati sebuah gunung salju yang begitu indah, dan tibalah di sebuah istana, dengan dinding istana terbuat dari permata dengan berbagai warna, disitu juga terlihat seorang pangeran yang begitu tanpan, saking tampangnya saya gak tahu harus berbuat apa di dekatnya. Saat saya tiba di tempat itu, laki –laki itu pun melepas tangan saya. Kaki saya pun berpijak di bumi dalam istana tersebut. Tanpa kata basa basi pun laki – laki itu pun menghilang dari hadapan saya.
Belum lama saya berpijak di situ, pangeran itu pun memandang saya dan barkata “ Cepat sana bagun, kamu gak sholat subuh kah?”
“Eh, ini maksudnya”.....
Tanpa banyak ekspresi saya pun terbangun dari tidur saya, dan ternyata jam tangan saya sudah menunjukan pukul 5 subuh. Dan ternyata yang membangunkan saya adalah mama saya, yang sedang memukul kaki saya agar saya cepat bagun. Dalam hati saya pun berkata “Mama ini, kayak juga kemping saja, masa bagunnya pakai di pukul kaki ku” keluh saya.
“Cepat sana sholat subuh, abis itu, kamu bersihkan rumah dan pel ini lantai nah” kata mama saya sambil memberikan arahan.
“Tapi ma”
“Gak usah pakai tapi, kerjakan saja, ngitung – ngitung olah raga di pagi hari” ungkap mama dengan senyumnya.
“Mhm, mama ini” keluh ku
“Kenapa dengan mama”, Mau uang saku mu di potong lagi” ancam mama.
“Eh mam, jangan donk, ia saya kerjakan semuanya” kata saya sambil merayu mama.
“Ya udah, cepat saa sholat subu dulu” arah mama
“Ia mam”
Tanpa banyak kata saya pun beranjak dari tempat persemayaman yang paling indah, dan memasuki kolam kecil di kamar mandi untuk mengambil pencuci muka, dan mengambil air wudhu, serta tak tertinggalan setelah itu, sikat gigi dan diteruskan dengan sholat subuh.
Beberapa menit kemudian doa terakhir telah saya ucapkan selepas sholat. Seperti biasa beberapa ayat Al-quraan pun saya baca, untuk mengisi jiwa ku yang kosong, walaupun hanya satu lembar saja, paling tidak niat saya satu ayat satu hari, katanya ustad saya begitu. Waktu masih sekolah dulu. Hehe...... he..... he.....
***
ZIK 5
ADIK KECIL BERTANYA
“Jadikan hidupmu seperti air selalu bermanfaat untuk dirimu sendiri dan orang lain”
S
ore itu langit terlihat begitu indah, namun tak seindah hati ku, bagaimana tidak semua tugas telah saya lakukan, kehadiran setiap kali kuliah gak pernah saya boloskan, tau kenapa itu dosen yang satu ini, tidak pernah mau memerikan saya nilai paling tidak D lah, Rasa – rasa kali ini masalah saya hadapi bertambah rumit aja, saya pun harus mengeluhkan masalah ini, sama sang pencipta.
“Ya Allah kenapa jadi rumit seperti ini sih” Keluh ku dalam doa ku.
Tak lama kemudian saat saya sedang duduk sendiri memandangi langit biru, datang seorang anak kecil dan mendekati saya, dengan tersenyum manis dia pun berkata pada saya.
“Bikin apa disini kak” tanyanya penasaran
“Gak ada hanya memandangi lagit aja” jawabku singkat.
“ Mhm, katanya orang, kalau ada yang sedang memandang langit biasanya orang itu lagi punya masalah” tebak sang anak kecil
“ Emang ngitu ya” ungkap saya singkat
“Mhm”
“Kalau kamu kenapa disini ?” tanya saya balik sambil menatap anak kecil itu.
“Lagi cari sesuatu yang hilang aja kak” ungkapnya ringan
“ Memangnya kamu kehilangan apa” tanya saya balik
“ Hilang kepercayaan aja” kata anak kecil sambil tertawa.. he..... he..
“ Maksudnya” ucap saya penasaran
“ Mhm, saya ini baru naik kelas 4 SD, tapi rasa – rasanya, saya haruss menerima kenyataan kalau ayah saya sudah tiada” kata anak kecil itu, dengan nada tegar.
“Maaf ya, gak bermaksud mengingatkan kamu” ucap saya dengan nada sedikit bersalah.
“ Gak apa – apa kok kak, biasa aja kali” tegas anak itu santai.
“ Tapi kok kamu tidak nagis”
“ Menagis buat apa”
“ Kamu tidak sedih” ucap saya balik.
“ Saya juga manusia kak, siapa sih yang tidak sedih, bila kehilangan orang yang selalu menjaga kita dan sayang sama kita kak pergi untuk selamanya” ungkap anak itu dengan penuh semangat tanpa ada rasa kesedihan di matanya.
“ Lagian kak,... kalau kita sedih itu, nanti muka kita kayak kecoak yang di injak sepatu, dan nempel, tak tahu deh apa jadinya itu” ungkap nya sambil tertawa kecil.
“ Mhm, kamu benar” So....! apa hubungannya dengan hilang kepercayaan” ucap saya karena tidak mengerti.
“ Begini kak, sebelumnya saya jelaskan apa hubungannya, saya jadi teringat sama cerita teman saya, yang kalau gak salah baru juga beberapa jam yang lalu, ya sekitar 32 jam yang lalu dia bercerita”, begini ceritanya.
Masuk di dimensi cerita si anak kecil tadi
Pada masa Rasulullah SAW, ada beberapa kejadian yang sempat Allah ceritakan pada rasulnya, dimana ada 3 orang pemuda, yang bisa dibilang orang paling sengsara di muka bumi ini, tapi mereka tidak pernah berputus asa atau sejenisnya. Dari tiga orang pemuda itu, salah seorang diantaranya ada yang botak, pada saat itu, si pemuda botak itu meminta pekerjaan pada si pengembala tenak, dengan penuh harapan si botak menemui sang pengembala, sesampainya disana dia pun meminta pekerjaan pada si tuan pemilik kambing agar menjadikannya salah satu pengembalanya, namun dengan semangat si pemilik kambing pun berkata, bila si botak yang menjaga kambingnya, bisa – bisa kambingnya pada kenak strok, karena mata mereka harus silau dari pantulan cahaya matahari yang dipantulkan oleh si pemuda berkepala botak itu.
Karena dihina begitu, oleh sang pemilik ternak, pemuda yang berkepala botak pun pergi meninggalkan tempat itu, untuk mencari tabib yang bisa menumbuhkan rambut di kepalanya itu, yang sudah gersang itu. Jangankan rambut mau tumbuh, kutu saja mungkin malas nginap di kepalanya.
Kedua adalah pemuda yang memiliki penyakit kusta. Di kampungnya si pemuda ini selalu dihina dan di ejek bahkan saat mencari pekerjaan saja, tidak ada satu orang pun mau memberikan pekerjaan kepadanya. Alasannya mereka takut kalau nanti menular di ternak yang menjadi pengembalanya. Dengan hati yang pilu, si pemuda itu pun meninggalkan kampung halamannya, untuk mencari tabib yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Si pemuda itu pun berjalan kaki meninggalkan kampungnya hampir puluhan kilo meter dia lewati untuk mencari tabib yang bisa menyembuhkannya, dari kampung satu ke kampung yang lain, di datanginya orang – orang ahli kesehatan untuk mengobatinya, namun tak satu pun yang bisa mengobatinya, namun karena tidak berputus asa, dia terus mencari. Sampailah dia pada sebuah padang pasir yang panjang dan penuh dengan ketidak pastia, namun tanpa menyerah ia terus mencari dan mencari.
Yang ketiga ada seorang pemuda yang kulitnya sudah hitam, seperti dasar kuali, jelek buta, hidup pula. Namun nasib pemuda ini sedikit lebih baik dari dua pemuda sebelumnya. Di kampungnya si buta dan jelek ini, selalu dipekerjakan sebagai pengembala, namun setiap ia menyelesaikan pekerjaannya ia selalu dibayar tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Mereka selalu menipu dirinya, saat menerima gaji atau pun membelanjakan uangnya. Karena kesal tak tahu siapa yang membohongi dirinya, maka ia pun keluar dari kampungnya untuk mencari tabib yang bisa mengobati matanya yang buta.
Saat ketiga pemuda ini, melewati padang pasir yang sama, tanpa tidak sengaja mereka pun bertemu, namun tidak ada satu dari mereka yang saling membenci, hanya saja mereka saling curhat – curhatan tentang masalah mereka. Ya seperti selebritis Indonesia yang senang curhat di TV itu.
“Assalamulaikum, Wr, Wb, sapa si botak pada si kusta.
“Walaikum salam wr.wb” jawab si kusta
“ Apa yang sedang engkau lakukan disini saudara” tanya si kusta pada si botak.
“Saya hendak mencari tabib, untuk mengobati kepala saya yang sudah kayak padang pasir ini, biar bisa tumbuh rumput” jelasnya sambil mengusap –ngusap kepalanya. Ia pun bertanya pada si kusta.
“Kalau kamu sedang apa disini” tanya si buta.
“Sama saudara, saya juga sedang mencari tabib, untuk mengobati kusta saya” jawab si kusta. Tak lama mereka bercerita si buta pun tiba, dan menyengol si botak.
“Astagrifullah, maaf kisanak, saya tak melihat antum ada disini” ungkap si buta menyesal.
“ Tidak apa – apa saudara” jawab si botak.
“ Apakah kamu buta kisanak?... ” tanya si botak.
“ Benar,... kata antum, ana buta” jawab si buta tulus. Tanpa banyak kata si kusta pun mengerakkan tangannya pada mata si buta. Dan ternyata memang tidak terlihat bayangan mata si buta.
“ Kenapa saudara, tersesat disini, apakah saudara juga mencari tabib untuk menyembuhkan mata saudara yang buta” kata si kusta.
“ Benar, ana sedang mencari tabib, untuk bisa menyembuhkan kebutaan mata ana ini” jelas si buta pada si kusta.
“Oh, kalau begitu kita sejalan, kami juga sedang mencari tabib yang bisa menyembuhkan penyakit yang kami alami juga” jelas si botak.
“Kalau saya mencari tabib untuk menyembuhkan penyakit kusta” kata si kusta
“Kalau teman yang satu ini, mencari tabib untuk menumbuhkan rambutnya” ungkap si kusta sambil memegang bahu si botak.
Setelah selesai mereka berkenalan dan curhat – curhatan mereka, rasa letih akibat perjalanan jauh mereka pun hilang, Ketiga pemuda ini pun mulai berpencar untuk mencari tabib agar bisa menyembuhkan penyakit mereka masing – masing. Si kusta ke utara, si botak ke barat, dan si buta ke timur.
Melihat keseriusan, dan kesabaran serta ketulusan hati tiga pemuda ini, Allah SWT mengirimkan salah satu malaikatnya untuk menguji mereka apakah mereka akan menjadi orang yang pandai bersyukur setelah salah Allah SWT angkat penyakit mereka selama ini.
Pertama ada seorang malaikat yang datang kepada si botak, dengan bentuk kakek tua berjengot putih dan panjang. Dengan berpakaian yang penuh wibawah, sang malaikat itu pun berkata pada si botak.
“Assalamulaikum, wr.wb” sapa si kakek.
“Walaikum salam, wr,wb” jawab si botak dengan tersenyum ramah.
“Hendak kemana anak muda” tanya si kakek.
“Saya hendak mencari tabib untuk menumbuhkan kembali rambut saya, yang telah lama hilang ini” jawab si botak.
“Kebetulan saya mempunyai obat untuk menumbuhkan rambut di kepala kamu, yang botak itu” ungkap si kakek sambil mengeluarkan sebotol kecil dari saku bajunya.
“Apa benar itu, yang engkau bicarkan?” tanya si botak. Penasaran
“Benar, usapkanlah air di dalam botol kecil ini, ke kepala kamu, maka insya Allah akan tumbuh rambut” kata si kakek sambil memberikan botol pada si botak.
Tanpa banyak kata lagi, si botak pun mengambil botol kecil itu dan mengusapkan airnya di kepalanya, tanpa hitungan menit, kepala yang botak itu pun menjadi indah karena ditumbuhi rambut lurus dan hitam panjang pula. Sehingga membuat si botak itu menjadi kelihatan lebih tampan, kayak artis korea itu deh. Yang paling terkenal Suju. Tapi kalai dilihat dari sedotan, he,,,, he,,,,, he,,,,, Kini kutu –kutu akan tertantang untuk tingal di rambut yang baru tumbuh itu.
“Alhamdulillah”, Subahanallah, maha besar engkau Ya Allah” Kata si botak yang menjadi tampan itu, karena sudah ada rambutnya. Sambil mencium tangan si kakek
Sang kakek pun bertanya kembali pada si tampan itu.
“Apa yang ingin kamu lakukan sekarang” tanya si kakek. Dengan senyum manis karena ada lengsung pipinya itu.
“Saya ingin mengembala sapi” kata si tampan dengan berharap cemas, apakah yang hendak diberikan padanya
“Kalau begitu pergilah ke hutan yang ada diseberang sana, disana ada seekor sapi betina yang sedang mengandung” ungkap si kakek sambil menunjuk pada hutan di belakang si tampan itu.
“Terima kasih banyak kek” ucap si tampan, sambil mencium tangan si kakek dan bergegas, pergi ke hutan yang ditunjukkan oleh si kakek, dan teryata disana dia menemukan seekor sapi yang sedang mengandung. Si tampan itu pun mengambil dan memelihara sapu itu.
Si kakek yang di utus itu pun menemui si kusta.
“Assalamulaikum wr.wb” sapa si kakek
“Walaikum salam wr.wb” jawab si kusta
“ Maaf kek, saya lagi cari tabib, bukan cari tukang urut,” ungkap si kusta sopan.
“Saya ini tabib, bukan tukang urut anak muda” kata si kakek, dengan senyum kesalnya sedikit.
“Oh maaf,” kata si kusta.
“Kebetulan sudah banyak tabib saya datangi, namun penyakit saya belum juga sembuh” kata si kusta mejelaskan pada si kakek.
“Memangnya anak muda sedang sakit apa..?” tanya si kakek.
“Saya kenak kusta kek” Kata si kusta malu – malu.
“Oh, itu, gampang saya ini punya obat untuk bisa menyembuhkan kusta kamu itu” ungkap si kakek sambil mengeluarkan sebotol kecil dari kantong bajunya.
“Ambillah botol ini, usap dan minum airnya, maka insya Allah akan kamu dapatkan manfaatnya” jelas si kakek.
Tanpa banyak kata, si kusta pun mengambil botol tersebut dan membuka tutup botol dan mengusapkan air dari botol tersebut ke seluruh bagian tubuhnya yang terkena, kusta. Walau pun ekspresi si kusta sedikit kurang percaya, tapi si kusta pun meminum airnya pula. Hingga dalam hitungan dekit pun penyakit kusta yang dideritanya selama bertahun – tahun pun hilang. Tubuhnya pun kelihat bersih dan tak nampak bekas luka kustanya. Dengan kegirangan si kusta pun lompat – lompat kayak kodok pangil hujan saja, selain itu si kusta pun terlihat menjadi tampan.
“Terima kasih banyak kek, terima kasih kek, kakek memang tabib yang hebat” muji si kusta.
“Setelah ini apa yang hendak kamu lakukan anak muda” tanya si kakek kepada si kusta yang telah menjadi lebih baik.
“Saya ingin memiliki binatang ternak” ucap si kusta
“ Kalau begitu, coba kamu pergi di hutan di balik gunung itu, disana ada seekor unta yang sedang mengandung, ambil dan rawatlah unta tersebut, semoga itu bisa bermanfaat bagi kamu” ucap si kakek dengan penuh bijak sana, dan tak lupa senyumnya lengsung pipi yang manis itu.
“Terima kasih,kek, terima kasih sekali lagi, kakek memang orang yang baik, semoga Allah membalas dengan yang setimpal” ucap mantan si kusta dengan mencium tangan si kakek, dia pun pergi kehutan di sebarang gunung yang ditunjukkan si kakek. Tidak tahu itu mantan si kusta, bisa dengan cepat sampai, pada hal bila di hitung – hitung itu, jaraknya memakan waktu paling lama satu hari. Tapi saking semangatnya, perjalanan menuju hutan itu, memakan waktu 1 jam saja, ibarat kendaraan di berlari dengan kecepatan 110 km/jam. Sedikit lebih cepat mungkin akan patah jarum i dinding. Heeee........ he..... he....
Dan benar sesampainya di sana dia pun mendapatkan seekor unta yang sedang mengandung, ia pun membawanya pulang ke kampung halamannya dan menjadi pengembala unta.
Untuk yang menjadi tugas terakhir si malaikat, ia pun menemui si buta. Seperti biasa si buta pun harus menambrak si kakek yang baru saja ada di depannya yang hendak menyapanya. Tidak tahu kenapa juga mungkin si kakek sedang sariyawan gak mau menyapa duluan, nanti sudah ditambrak baru mau menyapa si buta. Untuk ini cerita di zaman dulu, coba kalau di zaman sekarang, bisa – bisa kakek dibawah ke rumah sakit dulu karena hilang tulang ekornya. Akibat di tambrak oleh mobil bak sampah yang warna kuning itu, karena ingin menghentikan mobil, tidak mau pakai tangan, tapi pakai tubuhnya sendiri.
“Assalamulaikum wr.wb.” sapa si kakek.
“Walaikum salam, wr.wb” jawab si buta. “Maaf kalau ana telah menambrak antum”, “ habis antum tidak bilang atau bersuara saat saya sudah di depan antum” jelas is buta pada kakek.
“Oh itu, ... tidak apa – apa, biasa ji, di tambarak sam sapi buta juga tidak apa – apa , “Sedang apa kau disini di padang pasir ini” tanya si kakek.
“ Saya sedang mencari tabib untuk menyembuhkan mata saya, yang buta sejak kecil” ungkap si buta.
“Oh, begitu, saya ini tabib yang bisa mengobati mata kamu, ini obat untuk mata kamu yang buta itu” kata si kakek sambil mengambil botol kecil dari kantung bajunya.
“Benarkah itu kek, Alhamdulillah” ucap syukur si buta. Sambil mengambil botol kecil yang diberika oleh si kakek.
“Usaplah mata kamu dengan air yang ada pada botol tersebut, insya Allah kami akan sembuh” kata si kakek dengan penuh keyakinan.
Tanpa ragu si buta pun melakukan apa yang dijelaskan oleh si kakek padanya. Dan benar saja, dalam hitungan detik, si buta pun bisa melihat.
“Alahamdulillah”, terima kasih kek, atas pertolongannya” ungkap ekspresi si buta pada kakek. Sejenak dia pun terdiam, dan berkata pada si kakek, “Apa yang harus saya berikan pada kakek yang telah memberikan saya obat ini” kata mantan si buta.
“Sudah, tidak usah, sekarang apa yang hendak kamu lakukan sekarang” tanya si kakek, dengan ramah.
“Saya hanya ingin mengembala kambing” kata si mantan buta.
“Pergilah di hutan sebelah barat sana, nanti disana akan kamu, temukan kambing yang sedang mengandung, rawat dan jagalah, itu kambing saya, semoga itu, bisa bermanfaat untuk kehidupan kamu nanti” jelas si kakek.
Dengan ucapkan salam, si mantan buta pun beranjak ke hutan yang dimaksud, dan ternyata benar kata si kakek, disana ada seekor kambing yang sedang mengandung. Dia pun mengambilnya dan memelihara kambing tersebut, dengan baik.
Setelah 5 tahun kemudian, sang malaikat pun diperintahkan oleh Allah untuk menguji rasa syukur yang telah diberikannya kepada ketiga pemuda tersebut. Untuk yang pertama kali di datangi oleh si malaikat yaitu si mantan botak yang sekarang menjadi tampan. Sekarang dia telah menjadi pengembala sapi yang kaya raya, ternak sapinya sangat banyak. Dengan berkelimpangan harta, si malaikat pun menyamar menjadi orang botak yang mencari pekerjaan.
Si malaikat yang menyamar pun datang ke si tampan itu, namun apa yang diharapkan oleh sang malaikat pun ternyata tidak sesuai, si tampan itu malah mengusir si malaikat yang menyamar itu, dengan bijaksana si boatak pun mengatakan pada si tampan itu pun pernah botak. Namun karena malu, si tampan pun tak mau mengakuinya. Dengan hitungan detik pun, si tampan menjadi botak kembali, dan semua sapi – sapinya mati. Dengan bersujud si tampan yang menjadi botak pun menagis, dan meminta ampun kepada Allah SWT. Namun tak bisa kembali lagi seperti semula.
Selepas itu malaikat pun pergi dan mendatangi lagi si kusta yang telah menjadi kaya raya. Dengan kata – kata yang bijaksana dan penuh pengharapan si malaikat pun menyamar menjadi orang yang kenak kusta dan mendatangi si mantan kusta tersebut.
“Wahai tuanku tolonglah saya untuk diberikan pekerjaan di tempat tuan” kata si malaikat yang menyamar.
“Tidak bisa, kalau kamu saya pekerjakan di tempat saya, nanti onta – onta saya pada kena kusta semua” hardik si mantan kusta dengan kejamnya sambil mengusir si malaikat yang menyamar menjadi orang yang penyakit kusta.
Tanpa banyak kata si malaikat pun berkata
“Sepertinya saya mengal tuan”
“Bukankah tuan dulu juga menderita kusta” ungkap si malaikat.
Dengan penuh kaget dan bertanya dalam hatinya, serta rasa malu, si tampan itu pun tak mengakui kejadian tersebut. Maka dengan izin Allah dalam hitungan menit pun, seluruh binatang onta yang dipelirahanya, mati semua dan penyakit kusta yang pernah di alaminya pun kembali pada dirinya. Dengan penuh kaget dan takut, serta berkelimpangan air mata, si kusta pun menagis tersedu – sedu, ia pun memohon ampun kepada sang pencipta, karena telah mendustakannya. Karena tidak mau menolong orang lain. Dengan tangisan yang begitu keras, hampir – hampir membuat semua telur ayam yang ada di kandang akan meletas saja. Namun yang telah terjadi tidak akan berulang kembali, karena ke tidak syukuran si kusta.
Malaikat pun pergi dan menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkan Allah padanya. Dia pun menghampiri si buta, dan ternyata si buta lebih kaya dari si botak dan si kusta. Saat di datangi malaikat yang sedang menyamar menjadi orang buta. Dan ingin meminta uang pada si mantan buta yang sekarang menjadi kaya. Tanpa banyak pikir, si buta pun memberikan sekarung uang emas pada si buta itu. Karena malu, si malaikat tak mau mengambil uang itu, tanpa banyak kata si buta pun menambahkan uang itu menjadi dua krung berisi penuh kepingan uang emas. Dengan izin Allah, maka si malaikat yang menyamar pun mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan si mantan buta yang dermawan itu. Malaikat pun berkata padanya.
“Ternyata kamu tidak sama dengan dua orang taman mu” ucap si malaikat. “karena mereka tidak mau bersyukur terhadap apa yang terlah mereka dapat, maka Allah mengembalikan penyakit mereka yang dulu.” Dan sekarang kau nikmati saja hasil yang telah kamu dapat” ungkp si malaikat. “ dan jangan sampai antum lupa untuk tetap bersyukur”
Si malaikat pun pergi meninggalkan si mantan buta yang telah menjadi kaya raya.
**
“Nah, begitulah ceritanya kak, makanya saya jadi paham, dan tak akan bersedih lagi, saya yakin kok, selama saya mau berusaha, tanpa berputus asa, dan pandai bersyukur, pasti akan saya dapat kebaikan, dan Allah akan selalu menolong kita dalam bentuk apa pun” jelas anak kecil yang baru saya temui di patkam itu.
Tak lama kemudin adik kecil itu pun berpamitan dan pergi ke mama nya yang memangilnya setelah membeli gorengan.
***
ZIK 6
DOSEN YANG MEYEBALKAN
“Lakukanlah sesuatu dengan ketulusan hatimu, maka kau akan dapat keajaiban terindah”
S
aat itu masih terbilang pagi, jam tangan saya baru menunjukan pada pukul 8.00 wita, si dosen yang keras kepala itu pun telah masuk ke dalam ruangan, untuk siap – siap mengajar, namun ternyata di dalam ruangan itu hanya terdapat 10 orang mahasiswa saja. Dan salah satunya saya, setelah mengucapkan kata pengantarnya, seperti biasa dosen itu pun meminta tugas yang baru saja dia kasih waktu pertemuan kemarin. Saya dan beberapa teman pun mengumpulkan tugas yang telah kami selesaikan, dengan sedikit santai Pak Randhy pun mulai perkuliahannya kali ini dia kan membahas tentang hukum alam, sekitar 45 menit ceramah Pak Randhy membuat saya, bersamangat untuk mempelajari ilmu pengetahuan hukum. Namun tiba-tiba saja ada beberapa mahasiswa yang ingin masuk, dengan penuh bijaksana Pak Randhy pun menyuruh mereka masuk. Tapi sebagai gantinya mereka tak bisa mendapatkan tandatangan sebagai bukti bahwa mereka hadir di pertemuan kali ini.
Dalam hati ku berkata “ Kasihan,nya me juga dan,” “Kejamnya juga ini dose, kayak rayap saja, dia mau makan kita pelan – pelan tapi pasti”
“Seperti yang pernah bapak bilang bahwa setiap mahasiswa yang terlambat pada masa pertemuan, maka mereka tidak bisa mendapatkan tanda tangan bapak, lain kali jam tagan kalian harus sama dengan jam tangan bapak” kata Pak Randhy denga tersenyum sinis.
Saya tidak menyangka bahwa Pak Randhy akan semakin kejam. Pada hal awal saya ketemu dengan Pak Randhy, merupakan dosen yang bijaksana, tapi saat saya semester 2 dan ketika itu, dia membawa mata kuliah pengantar Ilmu Hukum Internasional.
Saya melihat Pak Randhy melempar semua tugas yang diserahkan oleh mahasiswa kepadanya, mungkin karena tugas yang dibuat oleh mereka tidak sesuai yang diharapkan. Hal serupa tak terlepas mengenai diri saya, waktu itu saya membuat tugas semalaman, sangat disayangkan hanya karena latar belakangnnya kurang satu lembar, tugas saya di lempar dan saya disuruh membuat tugas itu ulang, dengan sedikit kesal dan jengkel saya pun membuat tugas itu ulang.
Munurut cerita dari sebagian dosen mengatakan, waktu Pak Randhy masih pertama menjadi seorang dosen dia selalu mempermudah mahasiswanya, bahkan tak ada mahasiswanya yang tak mendapat nilai A. Tapi entah mengapa tidak ada yang tahu sebabnya Pak Randhy oun berubah menjadi kiler.
Tapi dengan tenang saya dan teman –teman mengikuti kuliahnya dengan sangat tenang dan hampir tak berkutik, seperti kami sedang di awasi oleh harimau yang bila bergerak sedikit saja bisa – bisa melayang nyawa kami.
Saat itu, hari yang begitu indah menjadi mendung tak menentu, dalam hitungan 1 dengan 100 akhirnya hujan pun turun, menyerang gedung kampus kami, Ya Dalam hitungan beberapa menit kemudian, mata kuliah yang diajarkan Pak Randhy selesai. Saya pun meninggalkan ruang kuliah, namun karena hujan saya tidak bisa bergerak bebas.
**
Ketika saya sedang menatap hujan yang sepertinya akan lama, karena air yang jatuh seakan tak mau berhenti. Sambil menikmati dingin yang tak mengasikkan, saya pun melihat gadis manis itu lagi, dan lagi – lagi jantung saya berdetak kencang. Seakan berirama bagaikan lagu jatuh hati, mata saya tak bisa berhenti menatapnya, dari dalam hti ku pun berkata “ini cewek, benar – benar tambah cantik, di iringi musik hujan” ungkap saya dalam pikiran saya, “Semakin kau melangkah jauh dari pandangan saya, semakin dekat dirimu di hatiku” tawa ku dalam hati.
Tak lama kemudian hujan pun berhenti, saya pun beranjak dari alntai 3 kampus saya, menuju tempat parkir yang ada di lantai dasar. Dalam hitungan menit, saya pun sampai di tempat parkir. Dan saat saya hendak membunyikan motor saya, dari belakang terdengar klakson mobil, Dan ternyata Pak Randhy dengan mobilnya, entah kapan dia beli itu mobil, masih terlihat seperti cermin, setiap orang yang lewat mungkin akan bercermin di mobilnya, karena terlihat bersih dan mengkilap, dan kalau nyamuk yang mendarat mungkin akan terpeleset karena terlalu bersih.
Pak Randhy pun dengan mengeluarkan tanganny, sambil memberik kode untuk meminggirkan motor saya, yang sepertinya menghalangi jalannya. Kalau dilihat dari seksama, mungkin jarak dari motor saya sampai ke mobilnya, ada jarak sekitar dua jingkal kalau mobilnya berlewatkan dengan motor saya, tapi karena sedikit takut dari pada saya harus membuat masalah lagi, untuk sekian kalinya, saya pun memasukkan kembali motor saya dalam areal parkiran, agar mobilnya bisa lewat dengan leluasa.
“Hidup memang kejam” Kata saya dalam hati, sambil melihat sikap Pak Randhy yang sangat sinis dalam tawanya.
***
ZIK 7
KISAH LAMA
Oh ia, untuk bagian ini, bukan lagi kata bijak ya… tapi ayo kita main tebak – tebakkan kata……!
“Terong apa yang gak bisa dimakan oleh waktu dan ruang..?”
D
alam perjalan pulang tiba – tiba saja Azan Asar pun menghampiri telinga saya, dengan penuh semangat saya pun menghentikan motor saya dan mencari masjid yang ada di sekitar saya.
“Perasaan saya, dengar Azan deh” ungkap kata hati saya, sambil melihat sekeliling tempat itu, namun boleh dibilang tempat itu, sedikit sunyi dan tak banyak ada rumah di sekitar situ. Tapi tiba-tiba, ada sebuah bintang menyilaukan mata saya, dan ternyata itu adalah menara masjid yang ada di sekitar itu, jaraknya dari tempat saya berdiri hanya sekitar seratus meter, dengan bergegas saya pun menuju ketempat itu, dan ternyata sesampainnya di masjid itu, saya hanya menemukan seorang anak muda yang sedang menyelesaikan azannya.
Saya pun memakirkan motor saya, dan mencari tempat wudhu, ternyata saya sedkiti kesulitan mencari tempat wudhunya, Saya pun bertanya pada anak muda yang baru selesai azan itu.
“Permisi,… dimana tempat wudhunya di masjid ini” tanya saya singkat.
“Oh disamping pohon ketapang” ucap anak muda itu. sambil menunjukkan pohon ketapang yang hanya satu – satunya saja, dilingkungan masjid itu.
“Oh…. terima kasih” ucap saya.
“sama-sama” balas anak muda itu.
Tanpa banyak kata saya pun menuju tempat itu, an langsung mengambil air wudhu. Setelah beberapa menit, menyelesaikan wudhu saya, ketika hendak beranjak dari tempat itu, saya menemukan majalah lama terbitan januari 2006. Karena saya suka membaca, ya.. saya pun mengambil dan membawa majalah lama itu masuk ke dalam masjid. Tak lama setelah saya menyelesaikan sholat sunah, laki-laki itupun khomat, dan kamu pun berdisi sholat secara berjamaah, namun karena anak muda itu, sedikit lebih tua dari saya, saya pun mempersilahkan dia untuk menjadi imam.
Lepas 15 menit kami melaksanakan sholat, saya pun mulai memisahkan diri dari tempat saya sholat, karena masih ingin istirahat maka saya pun membuka majalah yang saya temukan tadi. Dari semua judul berita yang saya lihat dalam majalah itu, saya pun melihat seuah judul yang begitu mengugah hati saya untuk membacanya. begini sisi beritanya.
Sebuah tayangan di stasiun televisi swasta belum lama ini menceritakan perjalan hidup seorang wanita asal Amerika Serikat. Sebut saja nyonya muda ini dengan nama Caterina.
ibu satu anak tersebut memiliki hobi “Gila”. pasalnya, setiap kali memandang wanita yang cantik ia ingin meniru salah satu bagian wajahnya, entah itu hidungnya, dugu, bibir, alis mata, sampai bentuk jidatnya. Pokoknya ingin sama persisi, kalau bisa.
Sudah berulang kali wajahnya di dedel dule (dipermak) untuk “Kesempurnaan” sesuai keinginan gilanya. Berbekal uangnya yang berlimpah, kini wajahnya telah berubah mirip boneka Barbie, setelah menjalani operasi plastik kesekian kalinnya.
Puaskah? sambil mengatkan ingin terus melanjutkan kegemarannya melakukan operasi plastik, ternyata hati wanita itu menjerit. Putri semata wayangnya berubah sikap, tidak lagi sehangat dulu, ketika wajahya masih asli. “Mama beda dengan yang di foto” Caterina meniru ungkapan protes buah hatinya.
Pengakuan polos anaknya itu tak salah. Hampir seratus persen wajahnya memang berubah. Bahkan rambutnya yang dullu hitam memanjanng, kini berganti pirang bak bidadari impian ala Amerika itu, Berbie.
Saat diwawancari wartawan, ia mengaku hatinya terbelah dua. Jujur mengatakan dirinya sakit. Satu sisi angat sulit menghentikan kebiasaan operasi plastik di sisi lain ia diasingkan keluarganya sendiri.
**
Hari – hari ini, betapa tidak sedikit orang yang mengalami penderitaan batin seperti Nyonya Caterina. Sebagian orang merasa minder karena kondisi fisiknya yang dinilai tidak ideal, sebagian yang lai merasa pribadinya tidak seperti yang diinginkan.
Sekali-kali memandang tubuh (lahir)-nya dan diri (sifat-sifat)nya, yang ada adalah kekesalan dan kekurangan – kekurangan, Ia kesal dengan yang ada pada dirinya, yang diangap tidak memenuhi standar hidup masa kini. Seolah-olah dengan penampilan yang ada saat ini, tidak akan diterima di pasaran publik, (kayak HP rusak saja). Hidup tidak akan sejahtera, pergaulannya tidak akan luas. dengan bahasa sederhananya, kekurangan-kekurangan itu akan menjurs pada kesusahan. Bahkan ada semacam isyarat yang tidak terbahasakan, seolah-olah tuhan, telah salah desain terhadap dirinya sehingga harus dilakukan desain ulang.
Itulah sebabnya, agar menjadi seperti yang diinginkannya, ia melakukan operasi plastik, suntik silicon, sedot lemak, dan operasi kecantikan. sedangkan untuk membenahi apa yang dianggap kurang pada dirinya, telah tersedia berbagai kursus kepribadian yang minatnya konon semakin banyak.
James Gardon Gilkey, penulis buku How To Be Your Best, megatakan, “Permasalahan menjadi diri sendiri adalah sesuatu yang sudah tua, setua sejarah, dan sangat umum seperti kehidupan manusia. Seperti halnya permasalahan ingin tidak menjadi diri sendiri ini juga menjadi sumber yang banyak menimbulkan permasalahan psikologis”.
Syukuri dan Nikmati
Sejatinya, setiap tindakan yang melawan fitrah, termasuk fitrah penciptaan, tidak akan mendapatkan sesuatu selain kegelisahan dan kekecewaan. Angelo Battero, seorang penulis buku dan artikel tentang pendidikan anak mengatakan “ Tidak ada orang yang paling menderita melebihi orang yang tumbuh tidak menjadi dirinya sendiri, tumbuh menjadi jasadnnya sendiri, dan tidak menjadi pikirannya sendiri”
Apa yang didapat dari orang yang tidak syukur nikmat, tidak lain adalah azab dunia. Hatinya akan selalu terbakar setiap kali melihat dan membanding-bandingkan apa yang dimiliki oleh orang lain dengan apa yang dimiliki dari dirinya.
Setiap kita diciptakan berbeda-beda. Tidak ada seorang pun yang rupanya sama. Anda juga tidak menyerupai siapa pun di muka bumi ini. Setiap orang memiliki sifat, watak, serta potensinya sendiri. Begitlah kekuasaan Dzat Sang Pencipta yang telah membedakan masing-masing di antara mahluknya.
Allah Subahanahu Wa Ta’ala Berfirman “Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda” (Al-Lail :4)
Penulis ternama Aidh Abdullah Al-Qarni, mengutip pendapat Emerson dalam On Self-Reliance, “Akan sampai waktunya nanti ketika ilmu pengetahuan manusia sampai pada sebuah keyakinan bahwa kedengkian itu adalah sebuah kebodohan, dan bertaklid adalah bunuh diri. Dan seseorang harus menerima dirinya sendiri dalam keadaan apa pun, karena itu adalah nasibnya. Walaupun alam semesta ini penuhh dengan hal – hal baik, namun seseorang baru dapat menghasilkan satu biji atm pun setelah menanam dan mengolah tanah yang telah diberikan kepadanya. kekuatan yang ada dalam dirinya adalah sesuatu yang baru dalam alam ini. dan tidak ada yang tahu seberapa besar kemampuannnya, sampai pun dirinya sendiri, sehinngga ia mencoba”.
Mengsyukuri dan menikmati anugrerah adalah dua kata yang sangat mudah diucapkan, namun sungguh berat dilaksanakan. Sementara harga keduanya teramat mahal, sehingga tidak dijual di pasar bebas ataupun swalayan.
Syukur menjadi benteng dari bujuk rayu para seles kapitalis yang fifih menjajakan barang dangangannya siang dan malam. Dan menikmatinya sebagai wujud penjagaan terhadap apa yang telah kita miliki. Pribadi yang seperti ini insya Allah tidak akan menjadi ghutsa (buih) lantaran kehilangan jati diri. Dan pribadi-pribadi seperti ini kian menjadi mahluk langka di zaman ini.
Allah berfirman “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur, maka syukurnya adalah untuk dirinya sendiri” (Luqman:12).
Ketika bersyukur atas apa yang kita miliki, maka pada dasarnya kita sedang menyanggi diri sendiri. Sebaliknya, ketika mengkufuri, sesungguhnya kita sedang menjerumuskan diri kita ke dalam kebinasaan. Bahkan ketika melihat sesuatu yang tidak kita sukai, semestinya kita tetap harus bersyukur kepada Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa dedengar oleh orang tadi), ‘Alhamdulillah, yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakkan mahluknya, makadia tidak akan terkena ujian seperti itu betapa pun keadaanya” (riwayat Abu Daud).
Dengan senantiasa bersyukur, kekurangan-kekurangan, yang ada akan menjadi alat kelebihan bagi kita dalam mendekatkan diri kita kepada Allah.
Tumbuhkan, Kembangkan
Apa yang ada pada diri ini, tumbuhkan dan kembangkan. Jangan malah dirusak dan dibinasakan. Sekecil dan senista apapun menurut pandangan mata zihir kita, apa yang dianugrahkan oleh Allah kepada kita adalah kado istimewa yang wajib dijaga.
Allah menegaskan keistimewaan manusia terletak pada ketaqwaannya, bukan yang lain “sesungguhnya yang paling mulia di antara kami di sisi Allah adalah yang paling taqwa”
Orang yang bertaqwa akan diselamatkan dari berbagai tipu daya yang menjerumuskan. “Jika kamu bertaqwa niscaya tipu daya mereka sendikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu” (Al- Imbran).
Tidakkah kita ingin kebahagiaan da selamat hingga akhir haya? Oleh karena itu, tidaklah keliru kalau kita tetap tampil percaya diri atas karunia illahi, bersyukur dan menikmatinya, dalam rangka mencari keridhaan-Nya semata.
Begitulah isi dari berita yang saya baca di dalam majalah itu. Dan judul yang diberikan berwarna merah, dari kisah tadi yaitu Bahagia Menjadi Diri Sendiri. Dengan terseyum pada diri sendiri sambil memandang majalah itu, saya pun berkata dalam hati.
“Subahanallah, ternyata hari ini saya mendapatkan sebuah ilmu kebahagiaan sejati” ungkap saya.
Karena rasa lelah telah hilang dalam tubuh saya, maka saya pun beranjak dari tempat duduk saya, dan keluar dari masjid itu. Dengan membunyikan motor saya, yang sudah terbilang tua itu, saya pun meninggalkan tempat itu, lama perjalanan saya pun mendapatkan seorang bapak yang sedang menunggu ojek, berhubung saya tidak punya tumpangan saya pun berhenti.
“Mau kemana pak” tanya saya sopan.
“Saya mau kepasar wameo nak, ojek ya? tanya si bapak balik.
“Tidak, oh kalau ngitu saya antar saja bapak kesana kebetulan saya juga mau kesana” kata saya dengan sopan.
“Dari mana nak tadi” tutur si bapak membuka pembicaan waktu diatas motor.
“Saya habis sholat tadi di Masjid depan sana” ucap saya polos.
“Wah, nak disana tidak ada masjid” kata bapak itu.
“Ah,…. yang benar pak?...” ucap saya tak menyakinkan.
“Benar kok”
Saya pun terdiam, sejenak dan bertanya dalam hati, “ Jadi saya sholat dimana tadi!!, Sebahanallah, Maha Besar Allah dengan apa yang telah diciptakannya.
***
“Jawabnya, tengkorak menagis dalam kuburan, kejepit peti mati”
***
ZIK 8
PERMAINAN ANEH
“Binatang apa yang larinya kesamping sambil makan kue….?......”
H
ujan yang deras membahas semua yang ada di kota kecil ini, mulai dari terminal pelabuhan, perkantoran, hutan, sekolah, kampus, sampai pasar semua pokoknya pada basah. Saya hanya bisa menongkrongkan diri di kamar kos, dengan mendengarkan musik-musik dangdut. Terserah orang mau bilang apa yang penting saya bisa jingkrak-jingkrak.
Saat hujan mulai meredah dengan menghilangkan bunyi air yang ada di atas atap, membuat saya tertidur entah kenapa tapi itulah saking, rasa dingin memasuki di dalam selimut dan menembus ke telingaku. Alam bawah sadar dalam tidur pun mulai nampak, dalam mimpi saya sedang memegang seorang gadis manis dan cantik, gadis itu berpakaian seperti putri dari kerjaan mana ngitu. Dan tibalah saya di taman bunga disana saya melihat gadis manis itu tertawa riang, namun wajahnya nampak sedih tak tahu kenapa?. Tiba-tiba saja datang raksasa dan berkata kepada saya,
“Se pung cewek cantik lai” kata raksasa.
Dengan sedikit kaget, tidak tahu datang dari mana itu raksasa tiba –tiba saja ada di samping saya.
“Ya begitulah, beta suka saja lia dia pung senyum” kata saya dan tersadar kalau ada seseorang di belakang saya. Dengan sedikit ekspresi kaget saya pun bertanya pada raksasa itu.
“Apa yang se sedang biking disini?”
“Sama kayak se, beta hanya lihat nona manis pung seyum”, “tapi dilihat dari se pung muka sudah kayak ampas kelapa seng jelas itu, beta seng yakin itu se pung cewek” kata raksasa itu sambil melihat kearah saya.
“We,….! sejek itu beta kah…!?”////” ucap saya kaget dikit
“Se seng jelek Cuma se seng jelas dari mana se datang” kata si raksana itu.
“Seng tahu eh, tadi beta datang deng itu cewek, terbang sambil pegang dia pung tangan” ungkap saya polos.
“Oh, begitukah…..!, se tahu kaseng , kalau ini, teba pung taman bunga” kata si raksasa yang memiliki rambut lurus, pakai stel jas, rapi, tapi pakai topi warna ungu, ada rangkaian tulisan segel.
“Sorry, beta seng tahu, mau kemana, tapi karena cewek ini, su lihat taman ini, deng dia pung bunga – bunga, karena dia mau singkah disini jadi beta kasih, singgah dia juga mo” Jelas saya dengan harapan tidak terjadi apa – apa.
“Okey, karena se sudah melanggar, jadi se harus di hukum, dengan menjawab teka teki yang beta kasih,
“We…. sapa yang tau jadi begini, Okey lah” kata dalam hati saya. (dari pada benjol)
“Apa itu, teka - tekinya,..?” tanya saya singkat.
“Se harus bisa menjawab 10 pertanyaan dari beta, kalau se seng bisa jawab, se dapat denda” kata si raksasa dengan penuh ancaman.
Dengan berharap – harap cemas saya pung mempersilahkan untuk si raksasa agar mengutarakan pertanyaanya.
“Okey, apa yang mau se tanya” kata saya.
Sang raksasa pun mulai berfikir sejenak, untuk memutar otaknya, dan akhirnya dia pun mulai permainannya.
“Binatang apa yang bisa terbang, bisa loncat, tapi seng punya kaki deng sayap?” kata raksasa dengan sedikit tersenyum kecil.
“Mhm….. sabar eh,…. beta pikir dolo,…..?” ucap saya sambil memikirkan apa yang menjadi jawaban dari pertanyaan dari sang raksasa. Hati saya pun berkata “ini sebenarnya, saya yang bodoh atau raksasa ini yang begok, masa ada binatang bisa terbang, bisa melompat tapi tidak punya kaki..?”.
Akhirnya saya pun mulai menjawab pertanyaan itu.
“Mhm….. beta tahu”
“Apa dia pung jawab ha….” ungkap raksasa.
“Ikan terbang”
“Salah” kata si raksasa
“Burung onta”
“Salah” ungkap sang raksasa.
“Kodok pung sayap”
“Salah, bego se ini” kata raksasa menyindir.
“Ah,… masa salah semua, jadi dia pung jawab apa..?”kata saya dengan penuh penasaran.
Dengan sedikit tersenyum, dan ingin tertawa si raksasa pun mulai mengunngkapkan apa jawabannya.
“He… He….. he….. se ini memang seng ada otak”, “ itu jawabnya burung, kodok dan ular”
“ha…. ha…. ha… , beta tertawa dolo eh” ha…ha…. ha……. “ Okey se yang benar, jadi berikutnya apa?” ungkap saya ingin tahu..
“Se sukalah satu” katanya sambil melanjutkan pertanyaan ke dua.
“Kambing apa yang seng bisa di potong” kata si raksasa
“he…. he…. he…. kalau yang itu, beta pasti tahu, … itu kambing hilang toh…” kata saya sambil terseyum ringan.
“ha…. ha…. ha….”
“Weh….., cepatnya se jawab eh” …. kata si raksasa sambil melanjutkan pertanyaan yang ke tiga. “ Okey,… pertanyaan ke tiga, buah apa yang tidak bisa dimakan?” ungkapnya.
“Wah, kalau itu tambah gampang lai” kata saya dalam hati. saya pun berkata dalam hati, “Belum tahu ini raksasa, saya waktu kecil paling jago main tebak-tebakkan” puji diri saya.
“Jawabannya Buaya”
“Ikan apa yang tidak bisa berjalan” Kata si raksasa sambil tertawa.
“Kalau bisa jalan bukan ikan namanya tapi ayam” ungkap saya.
“Awas apa yang bulat”
“Awas ada rokok?
“Gajah apa yang bisa terbang” kata si raksasa
“Gajah naik, pesawat” he…. he…… he…. tawa saya.
“Tikus apa yang tidak punya ekor”
“Tikus maouse, kom.”
Setelah telah tak bisa menjawab pertanyaan yang pertama, saya pun bisa menjawab pertanyaan, yang sisa dengan baik, semua pertanyaan yang diajukan oleh si raksasa pun menjadi sangat lucu. kami berdua malah tertawa sepuasnya karena jawaban dan soal yang diberikan tidak ada yang jelas, kayak mencari jarum di hutan saja.
Saking enaknya kami,, tertawa tiba-tiba saya di datangi oleh sang putri, sambil tersenyum sang putri pun menampar saya, dengan sangat keras. saking kerasnya sampai saya terbagun dari tempat tidur. Saat itu pula saya berhadapan dengan Rudy.
“Eh kau ini,… tidak pergi dikampus kah?” katanya singkat.
“Jam berapa ini”
“Jang tanya jam lagi, yang penting cepat bagun baru mandi, kau sedang di cari oleh dosen” katanya singat lagi.
“Ha… kenapa bisa…?” tanya saya sedikit bingung.
“Sudah cepat mandi kita menghadap sama dosen prodik” ungkapnya penuh semangat.
Dengan kecepatan 100 km/menit, saya pun menyambar handuk di jemuran, trus mendoprak pintu kamar mandi dan mengambil 10 kali sibur, dan membasahi sabun, lima menit berlangsung saya pun telah siap untuk ke kampus.
Dan dalam hitungan 15 menit saya dan Rudy pun tiba di Kampus. tapi jangan di tanya, bagaimana tampilan saya sama Rudy, kami berdua hampir seperti hantu kesiangan, debu pun mengantikan posisi bedak di pipi saya, karena helm yang saya pakai bukan helm yang memiliki kaca, seandainya boleh tertawa orang –orang yang melihat kami, mungkin akan tertawa melihat saya, bagaimana tidak, baju dan celana yang saya pakai udah kayak ikan yang dijemur di panas matahari, tiak tahu apa me lagi bentuknya.
Dengan hitungan 7 menit dari parkiran saya pun mengharap ke ruang dosen Program study.
“Assalamulaikum, wr,wb,” sapa saya sambil mengetuk pintu.
“Walaikum salam, ayo masuk harry”
Saya pun masuk, dan duduk di kursi tamu, dengan sedikit takut kayak kucing kenak air, saya pun hanya diam saja. tak lama kemudian, kata pengantar pun dibuka.
“Apakah kamu sudah bayar uang semester untuk semester ini?” tanya dosen.
“Udah kok” jawab saya singat dan jelas.
“Mana bukti pembayarannya” tanya dosen kembali.
“Sabar ya, pak saya carikan dulu” dengan berlahan tapi pasti, saya pun membuka tas saya, dan memberikan kwitansi pembayaran uang semester ini.
“Nah,… ini dia pak” kata saya sambil mengkat kwitansi pembayaran.
“Oke, terima kasih, kamu boleh keluar” jelas dosen dan memberikan arahan saya keluar ruangan.
“Terima kasih pak” kata saya sambil menyalami dosen program studi itu dan keluar.
Sesampai di luar pun saya langsung menuju Rudy.
“Kau ini, saya kira ada apa?” keluh saya pada Rudy.
“Bikin apakah kau di dalam tadi?” tanya Rudy penasaran.
“Cuma ditanya kwitansi pembayaran semester saja” ungkap saya singkat.
Tak lama kemudian hati saya, tiba – tiba berdebar dengan kencang. Saya pun memegang jantung saya, ternyata saya pun melihat gadis matematika itu pun sedang berdiri sendiri. Namun tak begitu lama ada seorang cowok tampan datang mendekatinya dan membawanya pergi, hati saya pun berkata “Ada gak sih, pohon pisang yang nganggur, untuk bisa di pukul.”
Karena melihat sang gadis pergi dengan orang lain yang tampan dan memiliki motor yang bagus.
***
“Anjing Juling kejar kepiting, di pantai. … mhm gak ada kerjaan baget sih itu anjing.”…
***
ZIK 9
TUGAS KU TEMAN BARU KU (CEWEK)
“Hidup akan indah saat kau bisa berbagi dengan orang lain”
“Hiu apa yang tidak bisa makan daging?”//&^%$$.
M
alam yang penuh dengan bintang-bintang membuat saya jadi kagen sama Firman, lagi buat apa sekarang dia ya..? namun tiba-tiba saja lamunan saya harus hancur karena ada bunyi sms dari teman saya, yang bertanya tugas bahasa Indonesia yang mana saya harus membuat karya ilmiah tentang pendidikan, selain itu juga harus ada hasil penelitiannya. Dengan sedikit berharap cemas, ada seorang teman saya pun sms katanya kalau kamu mau bayar ada teman yang bisa kerjakan dalam semalam jadi.
Tanpa banyak tanya saya pun menyuruh teman saya, itu untuk bilang sama temannya agar tugas saya pun dibuatkan nanti saya bayar. Akhirnya tugas kampus yang akan dikumpul besok pun dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Ayam pun mulai berkotek, burung-burung pipit pun telah siap berkeliaran mencari nafkah di penjuru dunia. Saya pun telah siap untuk bertemu dengan teman dari teman saya yang udah mau menolong saya untuk membuat tugas bahasa Indonesia.
Berhubung waktu mmasuk kampus jam 10.15, maka saya pun ke kampus dengan menelpon teman saya.
“Hallo, assalamulaikum” Sapa saya. pada Fatih
“Walaikum salam, oh ia Putri tugas kamu udah jadi” Balas sapa Fatih lembut. Dengan suara khasnya itu.
“Wah, hebat teman kamu itu di?”. puji saya pada teman Fatih
“Ya, kebetulan juga sih”
“Tapi lengkap dengan hasil wawancaranya itu?” tanya saya
“Tenang kalau teman saya yang buat udah tahu beres saja, bisa di percaya kok”
“Kalau begitu kita ketemu sekarang di kampus” ucap Fatih.
“Oke” kata saya sambil menutup telpon dari teman saya.
Tak lama kemudian saya pun sampai di kampus, Fatih pun telah menunggu saya di depan kampus, dekat kantin yang biasa kita parkir, kalau lagi gak ada dosen atau nunggu dosen yang sedang berhias yang lama baget kalau mau masuk mengajar.
“Hai, ngimana? tanya saya.
“Ini tugas kamu, udah lengkap semuanya” jelas Fatih
“Berapa semuanya” ucap saya sambil mengambil uang di dompetku.
“Semuanya 15 ribu” jelas Fatih.
Saya pun mengambil uang 3 lembar uang lima ribu, untuk diserahkan kepada Fatih. Kami berdua pun duduk di kantin sampai dosen Bahasa Indonesia yang akan masuk jam 10 nanti.
**
Suara yang meraung di angkasa, membuat seluruh tubuhku bergetar saat mendengarkannya. Itu membuat saya tak bisa melakukan apa – apa, ya… itulah suara yang selalu dicuekin, tak dipedulikan orang lain. Tapi saya peduli, karena suara itu selalu memberikan ketenangan dalam hati saya, mhm, tidak lain dan tidak salah lagi,… Azan Magrib dimana mega merah telah menghadirkan keindahannya, membuat siapa saja yang melihatnya akan takjub kagum dengan keindahannya. Dengan gerakan 48 saya pun bergegas ke kamar mandi, dengan membasahi air, saya pun menyelesaikan mandi saya yang katanya orang sih kayak mandi bebek. Buat saya yang penting pakai sabun, dan kelihatan bersih. Pakaian kokoh berwarna biru pun saya gunakan untuk memeperlengkap keangungan persiapan diri mendekati sang penguasa alam.
Jelang 20 menit kemudian saya pun menyelesaikan kewajiban saya sholat Magrib. Tanpa banyak kata dan suara, hp saya pun berdering. Kayak tikus yang terjepit pintu, saya pun membuka ada apakah, gerangan yang masuk di hp saya kali ini.
Ternyata pesan dari teman saya.
“Ass. Bro tlg km btkn makalh tntangn pddkn” baca saya, dan saya pun membalas sms dia.
“Wss. Bt sapa itu?” tanya saya.
“Ada tmn pcrq, nnt dibyr”
“oke” bls saya.
“bsk pg dia mau ambl”
“Okey,” bls sms sya.
“Mhm…. akhirnya ada juga orang yang tersesat dan mau membantu saya, untung baget, pas lagi gak ada uang” kata saya pada diri sendiri. sambil terseyum manis.
Setelah berfikir cukup lama, lepas sholat isa pun proyek, makalah saya selesaikan, saking asiknya buat makalah, saya tidak tahu kalau sudah pukul 2 malam, tapi tak apalah, demi menolong orang, saya akan baik-baik saja. pas jam 3 makalah itu pun selesai dibuat. Lengkap dengan lampiran para narasumbernya.
Paginya pun saya memberikan hasil print dari makalah itu sama teman saya, yang sudah nongkrong di depan rumah, kayak ayam yang lagi mau kukuruyu aja, ini orang …. hehe….
Karena sedikit lelah saya pun istirahat selelah memberikan makalah itu, soalnya saat itu lagi gak ada jadwal kuliah.
***
“Hiu, sakit gigi, gara-gara dengar kamu bicara” he…… he….
ZIK 10
TEMAN DEKAT KU (CEWEK)
“Bidadari terindah dalam hidupmu adalah diri mu yang mengenal Allah dengan sepenuh hatimu”
A
wan yang tak bersahabat, seakan menganggu para belalag yang pada sibuk memakirkan kendaraannya di pinggir rumput. Membuat nyamuk-nyamuk dan lalat mulai bersiap-siap untuk menyerang manusia, entah apa kesalahan manusia, kalau sudah mendung pasti dicium sama nyamuk, yang parahnya nyiumnya pakai infus yag bisa mengurangi darah manusia, untungnya infusnya gak pakai galon, kalau pakai galon, bisa-bisa para nyamuk sudah lebih kejam dari pada vampir, dan mungkin manusia pada banyak kekurangan darah, tapi untungnya paling banyak diambil hanya setetas saja. Dan kalau udah gelap pasti lalat-lalat siap untuk mengerumuni orang-orang yang pada makan, kayak stradion bung karno, yang ramai karena indo vs malaisya saja. Yang kalah malah indo lagi. Memang indo kalau main bola di kandang selalu kalah. Coba mainya di jangan di kandang, di padang rumput mungkin bisa menang kali ya……
Saking perasaan yang bercampur aduk. Tak tahu datang dari mana kenalan dari mana ada orang pakai baju kuning kecoklatan, minta tadanganku, banyak artis aja,… he…. he….ee…, tapi lepas tandatangan ada surat yang sampai di tangan saya, tak tahu dari sapa, tapi saat saya buka itu surat, muali dimulai dengan kata - kata yang diputar balik, kayak main kuis saja. begini isi suaratnya.
19 November 2011
To Irawati Putri
“Saya yakin kamu pasti heran kalau ada surat yang akan menghampiri rumah kamu, saya berharap sih kalau gak salah alamat, tapi kalau benar berarti pak posnya pinter…. karena dia tahu, ini surat saya kirim dengan hasil laporan kegelisaha hati saya, yang termuat dalam kata –kata, yang tak bisa saya terjemahkan. Udah saya coba dari bahasa daerah sampai bahasa jerman, gak ada yang tahu artinya. Jadi dengan sedikit pertolongan mungkin kamu bisa menerjemahkannya untuk saya.
Makan mangga di pohon palem, kunyanya pakai bibir,
Assalamulaikum, ngimana nih kabar…?”
Sedikit kaget, sih baca kata pengantarnya kok bisa dia tahu ya, saya heran, pasti dukun nih yang kirim saya surat.
“Burung darat burung merpati, izinkan saya merapatkan hati”
“Kalau lampu, gantungnya di atas, tapi kalau lampu hati saya, gantungnya di hati kamu”
“Kalau mendung tak berarti hujan, tapi kalau kagen berarti cinta”
“Saya gak tahu, mungkin saat kami baca ini surat lagi gelap atau tidak, soalnya saat saya nulis surat ini, lampu di rumah saya mati, tapi hati saya selalu terang karena ada cahaya dari hati kamu”
Wah, makin saya baca ini surat makin aneh, tapi seru, kayak dewi cinta yang digombali sama raja gombal. kayak siaran di trans 7 ngitu, yang tayangnya setiap hari sabtu dan minggu, pukulnya terserah saja. he… he… he… saya lanjutkan baca suratnya.
“Angin malam biasanya dingin, tapi kalau angin dari hembusan nafas kamu kok menghagatkan hati dan tubuh ku ya…”
“Seandainya kamu mau bermain dengan saya, saya ingin kita main curi-curian, kamu curi hati saya,saya curi hati kamu”
“Orang lain, mungkin pasti bilang sama saya, kamu ini kuno, udah ada hp kenapa pakai surat. kalau hp nulis smsnya terbatas tapi kalau surat gak akan ada batasan untuk nulis semua rasa di hati saya untuk dikabarin ke hatimu”
“Makan buah dipingir makam, kannya tersesat di inggris” “Saya yakin kamu lagi tersenyum, karena senym kamu manis”
“Mhm…. tahu gak kalau pelangi itu mulai sekarang gak akan lengkap lagi warnanya, soalnya bidadarinya sekarang lagi dk nyadar kalau hatinya sedang saya curi, untuk menjadi pelangi di hati ku”
“Ada yang bilang kalau bulan di bumi harus kasih menderita di hati ini, saya gak tahu siapa yang krim itu surat semakin saya membacanya saya semakin tersanjung, hampir terbang, kalau sampai saya gak sadar mungkin saya gak bakalan lagi tingal di bumi, udah mau jai bidadari, he…. he…. he…. ini yang buat surat benar –benar pengembara gombal.
“Udah ah…, saya jadi bingung mau nulis apa lagi, karena senyum dan kecantikkan wajah kamu udah menganggu di pikiran saya”
“Semakin saya paksakan semakin tak bisa saya lupakan bagaimana mata kamu yang cantik mengoda hati saya, untuk menutui semuanya, saya kasih kamu sebuah puisi saja ya”
Aku bagaikan ombak kecil di samudra hati mu
Yang teruji oleh ganasnya gelombang dan terjalnya karang
Namun semua tak kupedulikan, karena
ku pasti mampu berlabu di Pelabuhan hatimu.
Salam kagen selalu untuk kamu.
By.. Zik. ***
ZIK 11
MIMPI KU
“Mimpi apa yang paling buruk saat tidur…?”
S
aya benar – benar tidak tahu harus bagaimana lagi, kali ini sudah mau dekat ujian tapi Pak Randhy selalu membuat para mahasiswanya, sibuk dengan berbagai tugas, gak tahu itu Pak Radhy kemasukan roh apa, setiap kali mau ujian selalu disuruh buat tugas, gak tahu apa mahasiswanya sudah mau jadi mumi, kalau gak segera diatas dengan menyelesaikan tugas-tugas. Siang itu benar –benar membuat saya jadi serba salah mau buat apa, sebenarnya untuk saya gak ada masalah, karena materi dari setiap tugas yang diberikan Pak Randhy bisa saya pahami, dan bisa saya buat tapi kasihan teman – teman saya jadi ngeluh semua sama saya.
Saat saya sedang menatap bintang –bintang d atas atap. Seakan bintang-bintang itu membentuk sebuah wajah yang tak asing dalam ingatanku. Sambil tersenyum manis saya tak sadar memejamka mata saya. Dalam hitungan beberapa menit saya punn tertidur, entah dari mana asal muaasalanya, tapi kali ini saya seakan dibawah oleh kereta tua yang sedang melaju menuju sebuah gerbang merah, bertulisan “Neraka” disamping saya ada seorang kakek tua yang kalau dilihat secara fisik mungkin sedikit lagi udah jadi tulang, tapi dilihat dari semangatnya dia seperti seorang anak muda berumur belasan tahun dengan memberanikan diri saya pun bertanya padanya.
“Maaf kek, boleh tahu ini, kereta mau kemana sebenarnya?” tanya saya pada sang kakek.
“Mhm,.. itu nanti saja saya kasih tahu kamu, soalnya sekarang saya lagi dengar murotal” kata sang kekek
Berhubung tidak ada orang lain lagi yang bisa saya ajak berbicara, ya saya hanya diam saja, tak lama kemudian saya pun, di sapa oleh si kekek itu, dan menyuruh saya melihat ke jendela.
“Hai anak muda, coba kamu lihat di jendela itu” kata sang kekek itu dan menunjuk ke seorang laki-laki yg sedang suruh makan tapi manan itu tak bisa habis.
“Dia kenap kek” tanya saya
“Dulu dia adalah orang yang sangat perhatian sama orang lain, tapi sayangnya, dia tak tahu trnyata apa yang dibuatnya membuatnya tersiksa sekarang” jelas sang kakek.
“Kenapa bisa kek”tanya saya penasaran.
Dengan sentuhan dari sang kakek, saya pun seolah dibawah keluar dari kereta yang saua naiki, menuju sebuah lorong panjang yang penuh dengan memori orang –orang yang sedang memarahi orang lain, menyombongkan diri, sampai menghina orang lain. Namun tak berapa ama kemudian saya pun sampai di sebuah kampung bersama dengan kakek itu.
“Nah, lihatlah apa yang akan terjadi saat ini” ungkap sang kakek itu dengan menujuk pada seorang anak muda yang ahli ibadah.
Setiap pagi dan sore hari laki – laki itu, tak berhenti beribadah, dia selalu saja melakukan apa yang disuruh oleh agama, mulai dari zikirnya, sholatnya sampai sedekah. Tapi dibalik itu saya lihat ada sesosok orang yang berpakaian serba hitam, yang terus mendampinginya. tak tahu mengapa itu terjadi sampai mengdampinginya. tak tahu mengapa tu terjadi. Tapi setiap kali laki –laki itu telah melakukan kebaikan maka dia akan memberitahukan kepada sang ayahnya. Sehingga ayahnya bangga padanya. Tapi dibalik itu semua ternyata yang tia lakukan hanya ingin di puji oleh sang Ayah. Sampai – sampai dia tak tahu kalau yang dia lakukan itu mulai tak ada nilainya di mata Tuhanya.
Dengan kedipan mata saya dan kakek itu pun kembali dalam kereta yang kita tumpangi tadi. Sang kakek pun berkata pada saya.
“Nak, saat kau ingin melakukan sesuatu, maka lakukanlah dengan ketulusan hati mu, dengan begitu itu akan menghadirkan rasa nyaman dalam dirimu, dan akan kamu dapatkan apa yag kami inginkan dan yang paling penting saat kau mulai merasakan sesuatu atau sulit untuk kamu lakukan, maka beristifarlah sebanyak mungkin dengan hati kamu, maka insya Allah kamu akan mengerti apa yang akan kamu lakukan” Nasehat sang kakek kepada saya.
Dalam sekejap ada seorang pelayan terjatuh dan membuat saya basah, yang anehnya bisany air segelas membuat seluruh tubuh saya basah kuyup seperti petugas SAR aja, yang habis nolong orang kebanjiran di kali Ambon aja.
Tak tahu ternyata saya sudah basah kuyuo kena hujan yang mulai lebat, dengan seikit hati – hati saya pun terun an atas atap. **
“Mimpinya di bawah tempat tidur, karena jatuh salah mendarat saat terbang seperti supermen”…
“Ye…. itu namanya iseng haaa… ha…”
ZIK 12
HARAPAN KU DAN HARAPANNYA
“Harapan terindah dalam hidup saat kau mengenal dirimu sendiri dan sang pencipta”
S
eperti biasa kalau bulan desember mulai masuk, biasanya di Negara Eropa pada turun salju, tapi untuk kota kecil saya, bukan turun salju tapi turun mandi, kenapa tidak ..!. karena setiap bulan desember, hujan mulai berdatangan, tak tahu itu hujan apat dari mana undangan, tapi yang jelas pada tahun ini bulan desember menjadi bulan penuh hujan. Semua jalan yang akan dilewati akan mulai basah dengan kekejaman sang air, bisa sedang senang. Ditambah kodok-kodok kali Ambon, mulai menari – nari seakan merayakan kemenangan mereka. Tak tahu mereka sedang perang sama siapa tapi saat ini hujan mulai turun. Ingatan saya pun mulai sedikit hilang, tapi tiba –tiba saya pun teringat akan hari ulang tahun seorang gadis manis yang menjadi pujaan hati saya.
Saat saya ingin membelikan sebuah kado cantik, saya pun mulai mengelilingi semua pasar yang ada di kota kecil ini, mulai dari pasar yang penuh dengan baha mahal, di Laelangi Sampai dengan pasar Nugraha yang tak tahu apa me bentuknya. Sampai pasar manca Negara, dimana semua produk luar negeri di jual disana, tidak lain dan tidak bukan adalah pasar wameo.
Semua boneka telah saya lihat dari yang besarnya kayak beruang sampai besar kayak semut telah saya lihat, tapi mau dibilang apa tidak ada yang cocok, saat saya ingin pulang, ditengah jalan ada terjadi kecelakaan. Ternyata ada seorang anak muda yang tertabrak dengan penuh rasa kasihan dan ibah saya pun melihat siapa laki –laki itu, saat saya mendekat wajah yang berumuran darah itu seakan tak asing dalam ingatan saya. Tapi karena itu emergensi, saya pun membawanya ke rumah sakit terdekat. Tapi sayangnya saat saya diperjalanan laki-laki itu pun mulai kehabisan darah, entah apa yang bisa saya lakukan saya hanya bisa mendampinginya, dan membawanya dengan motor saya, tibalah saya di rumah sakit terdekat. dengan sedikit panik, saya menyuruh agar dokter segera menangi pasien yang saya bawa ini. Sambil berharap dia baik –baik saja, saya mencoba mengingat siapa laki –laki itu, tapi saya tak bisa mengingatnya. saking saya, mencoba saya pun mulai menelpon teman saya Rudy.
Dengan kecepatan 40meter/jam Rudy pun sampai di rumah sakit yang saya bilang itu, saya punn bertanya sama Rudy tentang cowok yang baru saja saya tolong, dengan menyebutkan ciri –ciri laki –laki tersebut, dan Rudy pun sepertinya mulai mengingat kembali dia pun berkata bahwa laki – laki itu kalau tidak salah pacarnya dari cewek yang sedag saya taksir.
“Kamu punya nomor gadis itu” tanya saya pada Rudy
“Saya tidak punya, dan sebaiknya jangan dulu kamu kasih tahu dia” ujar sang Rudy
“Kenapa?” tanya saya
“Jangan sampai dia menapa – napa, lagi..!, biar orang tua cowok ini, yang tahu” Kata Rudy menjelaskan.
“Jadi” kata saya bingung.
Tak lama kemudian dokter pun datang dan berkata pada saya dan Rudy.
“Sepertinya teman anda belum bisa ditemui, dia dalam keadaan koma, sebaiknya ada menghubungi keluarganya” kata san doketer.
Saya dan Rudy pun menghubungi semua teman –teman yang kami kenal untuk menanyakan kepada mereka, siapa saja yang tahu tentang cowok ini dan dimana tempat tinggalnya. Untungnya tak memerlukan waktu yang lama, ada seorang bapak datang dan menanyakan laki-laki itu, dan ternyata itu, Ayah dari laki-laki yang ditabrak itu. Sang Ayah pun setelah menemui dokter, ia pun menemui saya dan Rudy.
“Terima kasih ya, nak, sudah mau tolong anak saya,” ungkap sang Ayah.
“Sama –sama pak,” Kata saya dan Rudy bersamaan.
“Kalau begitu saya permisi dulu” ungkap saya dan menyeret tangan Rudy untuk pulang.
“Ia, sama – sama dan hati – hati ya” nasehat sang Ayah.
Saya dan Rudy pun pulang meningalkan rumah sakit.
ZIK 13
COWOK MISTERIUS (CEWEK)
“Sesuatu yang paling misterius dalam dunia ini aalah hari esok, maka buatlah hari ini spesial dalam hidupmu”
S
aat itu langit di siang hari dan awan putihnya membentk seekor kelinci yang sedang mencari ikan, tak tahu kenapa kelincinya lagi iseng atau apakah karena kelincinya udah bosan kali, makan wortel, jadi pengen makan ikan…. he…. he…. he… Tapi apa pun itu, saya jadi kegen sama Firman, sudah beberapa hari ini dia tak terlihat di kampus, dam tal ada kabarnya. Cowok yang super cuek ini benar – benar buat saya jadi kagen.
Sepanjang saya jadi teman terakrab dari semua teman – temannya sepanjang itu pula saya tak pernah mendengar dia mendekati cewek lain selain saya, gak tahu kalau dibelakang… Secara, cowok yang paling disenangi satu Fakultas Matematika itu, paling cool jadi orang tak tahu habis bersemedi dimana, kayaknya kalau dekat dengan dia terus, dia lagi gak berkata –kata kayak saya sedang bersanding dengan patung pangeran di Ponoroga aja, gak bisa diajak bicara, tapi kalau sudah bicara gak tahu, dari mana awalnya, pasti panjang semua.
Karena kagen saya mulai mengambil hp dari tas untuk mencari nomornya, karena hp sekarang sudah cangih sedikit, jadi tingal tekan c saja, langsung ada no Hpnya. Dengan nada yang seperti tak asing, terdengar suara wanita.
“Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, atau berada di luar jangkauan”, berhubung ada juga bahasa inggrisnya saya gak ngerti jadi gak bisa saya bilang apa selanjutnya… atau kalau mau tahu, ya kamu coba pakai hp mu sendiri, he,,,, he,,,.
Sudah hampir setengah jam saya mencoba menghubunginya, tapi lagi – lagi wanita penganggu telpon itu pun selalu bicara. Berhubung saya bukan cewek pendedam jadi saya agak terlalu respont sama suara cewek itu, kalau tidak itu yang punya suara, saya buat jadi pakai efek biar kayak gitaris…
**
Sesampai di kampus pun saya coba mencari Firman tapi sama saja, tidak ketemu, saya pun tanya ke semua teman – temannya tidak ada yang tahu, akhirnya kata hati saya pun berkomentar
“Wah…, ini orang kenama saja, masa biar tahi hidungnya saja gak ada yang tahu” Kayaknya ini orang lagi bersemedi di gunung mana lagi ini, udah saya acak – acak ini kampus tapi tak ketemu juga, ya udah lah biarkan saja, nanti kalau dia kagen pasti akan mucul kayak jaelangkung….. he…. he.. ” keluh saya, sambil tersenyum dikit.
Berhubung waktu ke kampus gak bawa motor, karena motor di pakai adik saya ke sekolah yang katanya lagi pedekate sama cewek, gak tahu apa hubungannya motor sama pedekatenya itu. Terpaksa saya harus nebeng teman atau naik mobil angkutan umum. Tapi kayaknya hari ini benar – benar aneh, hampir semua orang yang ingin saya temui pasti tidak ada, ada yang alasannya pulang kampuglah, ada yang bilang lagi sakitlah, ada yang bilang inilah, itulah, gak tahu kayak juga presiden yang banyak urusannnya. Pada hal sama ji Mahasiswa.
Sebuah motor yang tidak asing, dan laki –laki yang tak asing pun menawarkan untuk naik ke motornya.
“Misi cewek..?” mau pulang ya…? Boleh saya antar?” kata laki –laki itu.
“Memang gak ada yang marah nih..!” canda saya pada laki –laki itu sambil tersenyum.
“Tenang aja, gak bakalan deh, paling nenek ku yang marah kalau kamu gak mau ikut saya” ujarnya sambil tertawa.
“He…. Haa…, kamu bisa saja deh”
“Udah, mau ikut kan…!” ajak si laki –laki itu.
“Mhm, ngimana ya…”
“Sudahlah, jangan banyak mikir, kayak sedang milih presiden aja, pakai mikir” ujarnya, memaksa dengan candanya.
“Oke, deh berhubung kamu maksa” pada hal saya yang ngarep baget di paksa.
“Makasih, udah mau hargai tawaran saya”… ungkap laki –laki itu.
Dalam perjalanan saya lumayan banyak tanya sih, tentang dia, mulai dari dia ambil jurusan apa..?, dimana rumahnya, orang mana, tapi setiap jawaban saya selalu saja tidak diangap serius malah main – main, seandainya teman saya yang udah lama saya kenal mungkin udah lama saya kucek itu kepalanya trus saya jemur di panas matahari, baru saya injak – injak, he… he…… he…….. kayak mau nyuci baju aja. Tapi berhubung baru kenal, ya…. saya maafin. yang buat jadi bingung ini orang selalu saja datang tiba –tiba saat saya butuh bantuan. Hanya kalau dibilang tampang, gak buruk – buruk amat sih, ibarat artis kayak sule, tampang kayak tembok kampus, tapi hati kayak dewa. Mhm…. jadi bicara yang .. gak – ngak saja nih..
Tapi saat saya sudah sampai dan masuk rumah saya jadi lupa, menanyakan siapa namanya.
“Waduh,… siapa sih tuh, cowok namanya?”
“Kayak pahlawan super hero saja, datang saat ada kata tolong, dan pergi tanpa terima kasih, .. udah ah… kalau jodoh gak akan kemana sih… “ ujar saya dalam hati. ketika telah sampai di rumah.
***
ZIK 14
KATAKAN SAYANG BILA SAYANG (CEWEK)
“Ucapan yang terbaik di dunia adalah saat kau ucapkan kata maaf pada orang yang bersalah padamu”
S
udah hampir dekat hari ulang tahun saya, 19 desember 2011 genap saya berumur 20 tahun, walaupun sebenarnya saya gak suka umur 20 tahun, kayaknya sudah dekat mau jadi nenek – nenek aja, tapi apa boleh buat semua akan tetap terjadi ya,… diikati saja. Mau dibilang apa.
Buat saya beberapapun usai saya, gak begitu berarti yang penting saya harus mampu menghargai orang lain. Kata teman saya sih, kalau udah mau umur 20 tahun ngitu cwek jadi tambah berpikir dewasa. Tapi apa boleh buat. kenyataan memang demikian, menurut para ahli setiap perempuan yang umurnya 20an akan mulai berfikir kapan menikah, tapi buat saya, nanti sajalah, toh kalau memang sudah waktunya ya,,, gak mungkin saya larikan.
Tiba saya di sebuah pantai, gak tahu kenapa tiba – tiba saja saya pengen sekali ke pantai. Saat saya di pantai saya ketemu dengan seorang gadis yang sedang menagis, tanpa saya sadari, saya pun mendekatinya dan bertanya padanya apakah yang sedang terjadi.
“Maaf kamu sedang apa disini” tanya saya.
“Menurut kamu saya sedang masak ya?” kesal gadis itu
“Bukan sih, kan kalau masak pasti di dapur, bukan di pantai, maksud saya..?”
“Hi……..hiii…… Tuhan maafkan saya” teriak si gadis kearah laut.
“Hei….! jangan teriak, nanti di kira saya lagi ngerampok kamu” kata saya sambil mencoba merayunya untuk diam.
“Kamu kenapa kalau ada masalah coba cerita mungkin saya bisa bantu” ujar saya pada gadis itu.
“ngitu ya,….”
“Ia, cerita aja”,,,.
“Sebenarnya saya mugki cewek yang bodoh, bodoh baget” ujarnya dengan kesal
“Kok kamu bilang ngitu..?”
“ia, say memang bodoh, setahun yang lalu saya kenal seorang cowok, orangnya baik baget, perhatian, sabar, lucu kayak badut, pokoknya orangnya asik beget.” jelas si gadis.
“Trus kenapa dengan itu cowok” tanya saya.
“Cowok itu, nembak saya, di Patkam (pantai kamali), pas Ulang tahun saya, dia nyewa pengamen, untuk menyanyikan sayasebuah lagi kagen Band yang judulnya “Pujaan Hati”. Walaupun antara pengamen sama cowok itu tampangnya sih lebih ganteng pengamen. Tapi saya gak nyangka kalau dia akan lakukan itu sama saya” ungkap sang gadis
“Trus kamu terima” kata saya ingin tahu
“Hanya wanita gila dan gak normal saja yang tidak menerima ditembak cowok di hari yang spesial”
Dengan menghapus air matanya yang seperti telah menagis selama ribuan tahun saja, matanya merak kayak vampire. Dia pun melanjutkan curhatnya.
“Saya dan dia pun pacaran, selam pacaran saya selalu punya pacar lain selain dirinya, tapi setiap kali dia tahu, dia selalu bilang sama saya, yang penting kamu baik-baik saja,..”
“Selama setahu saya dan dia jadian, tak pernah sedikit pun dia marah pada saya, bahkan sebalikya say selalu marah sama dia, karna alsan yang tidak penting”ceritanya begitu panjang kayak kerata api saja, dengan semangat karena terlanjut bersedia mendengarkan ya,.. mau tidak mau saya harus mendengarkan samapi selesai.
“Begitu minggu terakhir ini, saya tidak mendengarkan kabarnya, teleponnya gak pernnah, sms juga gak pernah, gak tahu mungkin gak punya pulsa”ucapnya kayak iklan kartu AS saja.
“Tapi tadi waktu saya kerumahnya, seluruh isi rumahnya dan orang tua sdari cowok saya sudah tidak lagi tinggal disitu”.. “Trus saya dikasih surat sama tetangga ramahnya, yang kebetulan seringbaget lihat sayasering ke rumah cowok itu”
“Ini suratnya” kata gadis manis itu, sambill memberikan surat itu sama saya. Dengan rasa tidak bersalah saya pun membaca suratnya.
“Assalamulaikum, wr,wb.
To Ayu Safitri Bidadari hati ku.
Sebelum kamu membaca surat saya ini, saya mohon jangan menagis ya,… soalnya kalau kamu nagis tulisan dari surat ini bisa hilang, karena kena air mata kamu.
saya mohon maaf bila selama ini, banyak hal yang membuat kamu kecewa, atau mungkin saya menutupi sesuatu yang tidak boleh saya sembunyikan dari kamu. Sebelum ketemu kamu saaya sudah kena kangker kulit, dimana kulit saya, tidak bisa terlalu panas atau pun dingin. Makanya kamu pasti tidak melihat saja pakai lengan pendek.
Dua minggu sebelum akhir bulan november lalu, dokter saya sudah tidak bisa mengatasi penyakit yang saya derita. Dan karena itu surat ini saya tulis untuk kamu. Karena saat kau membaca surat ini, mungkin saya sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Maafkan saya ya, tak seharusnya saya berbohong sama kamu. Kalau katanya wali sih, doaku untuk mu sayang. Semoga kamu bisa mendapatkan orang yang lebih baik dari saya.
Maafkan saya, saya akan selalu sayang sama kamu, selamanya, nama mu terukir bagus di hatiku, walaupun itu dipahat oleh luka – luka kecil yang pernah kau buat. Tapi semua sudah saya maafkan bagaimana bisa saya harus dendam sama orang yang sangat saya sayangi, kau adalah bagian dari hidupku yang tak bisa tergantikan oleh yang lain.
Terima kasih untuk semuanya.
Saya sudah coba untuk bertahan tapi ternyata tuhan punya kehendak lain. Terima kasih seribu tahun saya ucapkan terima kasih. Seandainya saya masih punya tenaga saat menulis surat ini, mungkin akan saya tulis surat ini, sebesar koran, biar kamu bisa membacanya lebih bayak. tapi ternyata hanya selembar kertas inni yang bisa saya tulis.
Selamat tinggal sayang, semoga kamu baik – baik saja.
Salam sayang ku untuk mu selalu.
By. La Ode Safrin Syah.
NB: Jangan lupa sholat 5 waktu ya.
Setelah saya membaca surat itu tak sadar, bahwa air mata saya pun jatuh, dalam hati saya pun berdoa, semoga amal ibadahnya diterima disisi Mu. Tuhan.
“Sudah ya, kamu tidak usah menagis lagi”
“Semua telah berlalu, ini sudah kehendak yang diatas”
“Hidup ini memang ada pertemuan dan perpisahan” “Cobalah untuk bisa merelakan sesuatu, mungkin Tuhan punya rencana yang lebih baik untuk kamu” ucap saya penuh nasehat.
Dengan mengusap air matanya, dia pun mencoba menegarkan hatinya yang telah hancur bagaikan kepingan kaca.
“Selamat tinggal sayang” itu kata terakhirnya dan dibuangnya surat terakhir yang pernah dia baca.
***
ZIK 15
TERIMA KASIH TUHAN (CEWEK)
“Sesuatu yang berharga itu tak selamanya intan dan permata, tapi rasa syukur pada sang Khalik dengan sepenuh hati”
M
alam bertaburan bintang –bintang, mulai dari bitang ckorpion sampai libra, dan Leo sampai cancer semua ada disini, tak tahu kalaupun begitu banyak bulan seakan saya tak bisa menikmati keindahan itu, seakan semua begitu biasa-biasa saja, tak ada yang spesial disini. Pada hal hari ini adalah hari ulang tahun saya, harus benar –benar menengelamkan usia ke 19 tahun, tapi benar – benar tak ada yang begitu berarti. Seseorang yang ku tunggu kedatangannya pun tak muncul hingga 19 Desember 2011 habis begitu saja, namun dibalik malam yang begitu indah dari kejauha di depan rumah saya, pun muncul sebuah balon udara berwarna putih, dibawah balin itu pun tertulis “Selamat Ulang Tahun Irawati Putri, Semoga tahun ini menjadi tahun ini, menjadikan kamu lebih baik dari sebelumnya, mat panjang umur ya” By My Freand
Saya tak menyangka kalau akan mendapatkan hadiah sespesial itu, Tuhan makasih Engkau telah temukan saya dengan orang –orang yang baik. Tapi tak tahu mengapa tak ada rasa yang menyenangkan di hati saya, Firman seorang cowok yang saya harapkan dapat memberikan keistimewaan bagi hati saya, tak datang bahkan sms pun tak ada.
Hati saya pun terus bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, dibalik itu semua saya dan teman –teman pun mulai dengan bakar-bakar, tak tahu dari mana asalnya mereka membawa 3 ekor ayam yang siap di bakar, dan setumpuk kasuami (makanan dari ubi, yang di parut dan di kukus dengan bentuk gunung) dengan penuh semangat mereka ebawa semua perlengkapan bakar-membakar, kayak orang mau demo saja, pakai acara bawah bahan bakar – bakar, untung Cuma cabut kelapa, bukan ban, he…. he…. he….
Untuk pertama kalinya saya merayakan ulang tahun, tanpa ada kue ulang tahun, lagian itu sudah gak cocok lagi sama saya, secara saya udah kuliah semester 3. kalau yang kayak ngitu cukup utuk anak –anak 1-19 tahu aja. Jadi kalau ada yang pakai acara ulang tahun pakai kue itu, kayak anak kecil saja, pada hal yang ulang tahun dikit lagi gak dapat lebaran, tahun depan. Memang begitu aneh dunia ini.
Semaki merajut hati ku namun saat hari akan berganti, ada sms dari nomor baru di Hp saya. “Slamt, ulg thn ya… Smg z org yg terkhir ucp hal ini utk km” Hdahx, ku ksh bsok di Mnra Lgend sktr jm 5 sore”
Saat saya ingin mencoba menelpon atau membalas sms itu, nomornya sudah tidak aktif lagi. Keesokan harinya seperti yang di sms tadi malam saya pun pergi di pemacar pertama yang ada di Kota ini, yaitu pemancar siaran TVRI, yang sekarang sudah tidak tahu bentuknya masih berfungsi atau tidak.
Saat saya menunggu datanglah seorang cowok yang tak asing bagi saya, namun saya benar –benar tak tahu siapa dia sebenarnya.
**
Bintang – bintang yang berhamburan di malam tanggal 19 Desember 2011 seperti mengambarkan hati saya yang sedang kacau bagaimana dan apa yang harus saya lakukan, di kamar saya hanya mondar – mandir seperti strika tua yang kehabisan api, semakin lama saya bolak balik, kepala saya semakin pusing tak tahu harus melakukan apa, untuk nomor gadis yang saya kagumi, sudah saya dapat , dari teman – temannya teman saya, namun waktu seakan tak mau diajak kompromi, untuk berhenti sejenak, dia malah jalan terus, suka atau pun gak suka. Setelah beberapa lama, akhirnya jam 12 pun hampir berdeting, dengan banyak kata yang pernah saya kuasai, akhirnya saya pun memberanikan diri untuuk sms dia., “Slamt, ulg thn ya… Smg z org yg terkhir ucp hal ini utk km” Hdahx, ku ksh bsok di Mnra Lgend sktr jm 5 sore”
Setelah saya sms saya pun memantikan Hp saya, agark gak ketahuan ngitu maksudnya. Tapi apa pun yang terjadi, saya akan tetap menghampirinya besok.
Dari pagi sampai sore saya menjadi tambah tak karuan, pas ke kampus pun saya sempat lihat dia, tak tahu apa yang sedang saya pikirkan, rasanya ingin saya berikan saja sekarang hadiah ulang tahunnya, tapi hati saya benar – benar tidak bisa diajak kompromi, seandainya bisa saya ajak berkelahi mungkin saya akan ajak berkelahi biar ini hati bisa tenang.
Dengan Bismillah, dan memperbanyak istifar saya pun menemuinya, di tempat yang telah saya janjikan. Tak menyangka saya telah terlambat 5 menit dari waktu yang saya janjikan.
Dengan sedikit gugup, maka ku tutupi dengan senyuman, saya pun mulai membuka pembicaraan.
Kayak mau kotbah aja, pakai acara kalimat pembukaan.
“Assalamulai kum, Hai… Maaf ya,agak terlambat dikit, udah lama nunggunya?” tanya saya.
“Walaikum salam, kamu kenapa disini” tanya gadis manis itu yang masih bingung dengan kehadiran saya.
“Maaf ya, kadonya terlambat”Ucap saya dengan memberikan kado kecil berwarna ungu, warna kesukaannya.
“Kok kamu tahu, saya akan diberi kado hari ini, karena ulang tahun saya kemarin..!” tanyanya sambil mengambil kado yang saya berikan.
“Cantik juga ini kadonya” puji gadis itu,
“Saya disuruh Firman, dia minta maaf gak bisa datang dan memberikan kado ini langsung kepada kamu” ungkap saya,
“ Loh, kok ngitu, memangnya dianya kemana, kamu kenal Firman juga” ucakapnya singkat.
“”mhm,… sedikit sih, kebetulan teman kenal nya belum lama juga kok” kata saya sedikit sopan.
“Tapi kenapa Firman gak pernah cerita tentang kamu ya…?” tanya si gadis itu.
“Mungkin dia lupa,” ungkap saya menyakinkan,
“ Ya, udah bilang sama dia, makasih, kadonya udah saya terima, kalau sempat suruh dia ketemu saya ya,,,…. “ ujarnya
“Oh ia,… sama nama kamu” tanya cewek cantik itu,
“Kamu bisa pangil saya Harry saja”
Tak lama kemudian dia pun pergi meningalkan saya, dengan motor andalanya itu..
***
Sebenarnya kado itu diberikan Firman, sama saya waktu kecelakaan itu, dia bilang sama saya, kalau bisa, apa pun yang terjadi, saya dilarang keras untuk tidak memberitahukan seorang gadis yang sudah menjadi pacarnya selama setahun ini, apa lagi kado yang dia belikan harusnya dia serahkan pada saat ulang tahun gadis itu, tapi kenyataan berkehendak lain, jadi hadiah itu pun diberikan kepada saya, agar di serahkan pada pacarnya itu, Dia tak ingin membuat orang yang dia sayang bergelimpangan air mata di hari yang spesial itu, apa lagi kalau dia tahu keadaan pacarnya.
Karena kondisinya semakin parah, jadi dia hanya menyuruh saya untuk memberikan hadiah itu, tepat setelah sehari gadis itu berulang tahun. sebenarnya saya gak mau, tapi demi sebuah amanah ya, saya lakukan aja, kebetulan cewek yang dia maksud saja tahu, orangnya.
Dalam kado itu pun ada sebuat memo, “Selamat Ulang tahun sayang,.. Moga sehat selalu ya” by Firman.
***
24 januari 2012.
ZIK 16
FOLDER AAC VS ME
“NB: Cinta itu bukan cerita dalam film, tapi bagian dari keagunan sang pencipta”
Tebak – tebakkan lagi yuk..
“Ayam apa yang tidak bisa kukuruyu..?”
J
am di dinding seakan bertambah lambat tanpa saya sasari, entah perasaan ku saat itu saja, atau memang jamnya yang sengaja ingin berhenti agar mengatakan pada saya bahwa dirinya telah capek menemani saya yang sendiri di sudut kamar saya tanpa kepastian, memandang foto wajah gadis manis yang baru saja saya temui sore itu. (oh ia saya ambil foto dia dari FB, he… he… jangan bilang – bilang ya..)
Akhirnya mata bulat yang tak bisa tertutup pun mulai menegok jam dinding tersebut, dalam hati saya pun berkata “Wah… ternyata sudah jam 2, kok saya tidak bisa tidur ya.?” Sambil tersenyum sipu dengan kebodohan saya, (dimana – mana orang tidak bisa tidur itu, karena mata tidak mau tertutup, bodoh ini orang red: Komen). Saya pun mencoba menghilangkan rasa kekaguman saya pada gadis manis yang sedang saya pegang fotonya, gadis manis itu tidak lain dan tidak bukan Irawati Putri.
Dalam hati saya pun semakin mengebu tak mau berhenti.
“Mhm,… bagaimana ini, sudah jam segini saya juga belum ngantuk” keluh saya dalam hati. Sambil mengalihkan perhatian pada sang foto yang mungkin telah bosan saya pandang, (kalau itu foto bisa bicara pasti dia bilang apa lihat – lihat, mau biru mata mu..? Red: komen). Saya pun mulai menyalakan lampu dan menghidupkan mesin tercangih di dunia ini, saat ini ya, seperti yang telah diketahui mesin itu bernama paling unik di dunia, entah siapa yang member nama tapi nama itu membuat benda yang satu ini, menjadi benda paling jenius di dunia.
Ya, …. Computer namanya. Karena saya ingin membuka lagi beberapa data yang ada di dalam mesin pintar itu, saya pun menghidupkannya. Pada hal kalau boleh jujur gak ada sih yang mau saya buat di computer itu, tapi mau saja, seperti yang terdapat dalam daftar kata hati saya.
Semakin saya membuka setiap folder yang ada di dalamnya, saya semakin bingung entah mau buat apa, mungkin begitulah orang saat tak ingin membuat apa-apa di depan computer, bingung mengorek atik isi computer dari melihat folder foto, sampai mengacak-acak semua program dalam komputer tersebut.
Setelah membolak – balikkan isi data dalam komputer itu, saya menemukan sebuah folder, yang telah lama ada di komputer saya, folder itu hanya berisi sebuah data, dimana data itu tidak lain hanya sebuah cerita skenario yang paling panjang. Mhm,… itulah yang sudah pasti kalian tahu, nama forlder apa itu ayo..?
Ya.. jangan coba menebak sebelum menyelesaikan membaca tulisan ini, ini orang dibilang jangan di tebak, eh.. menebak, sebenarnya kamu yang bodoh atau saya yang gila sih… masih aja mau menebak lagi… hus.. setan, tolong pergi dari orang yang baca tulisan ini…. Ssikaaaa… nah, udah sadarkan.
Foldernya film dalam isi dalam film ini, untuk wilayah seindonesia, pasti udh tidak asing lagi. Ya,,.. film ini sempat mengucangkan dunia perfilman Indonesia dengan kisah dan kasihnya.. mhm,.. pasti mau tahu film apa kan..! saya saja yang punya komputer, dan yang punya data itu, dan udh lama ada dalam komputer saya saja, baru malam itu saya melihatnya. Ya,.. mungkin karena gak ada lagi data film yang ada di komputer saya itu.
Ya… Kalian benar kalau udh bisa mnenebaknya, itu adalah film Ayat-Ayat Cinta, sebuah kisah seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah S2 di Mesir, dan sampai saat itu ingin menyelesaikan tesisnya, ia mengalami banyak masalah, yang pertama dia mengalami masalah tentang komputernya yang kenak virus sehingga data tesisnya harus menghilang dari komputernya, untungnya ada seorang gadis cantik yang berbeda agama yang kebetulan juga tinggal dekat tenpat kos yang dihuninya itu, mau membantunya untuk menyelesaikan tesisnya yang harus dikumpul dalam 3 hari kedepan. Kata yang paling saya suka saat itu, gadis manis itu berkata pada cowok pemeran utamanya dalam film itu begini..!
“kamu jangan kwatir, disini kamu tak sendiri masih ada kami yang akan membantumu” kata si gadis yang dalam film itu, dia beragama berlambangkan tanda tambah.
Mhm, saya setuju dengan kata – katanya dan itulah gunanya berteman, kita harus saling menolong saat teman kita sedang susah.
Tapi kalau boleh jujur sih, setelah hamper 3 jam saya duduk di depan komputer itu, untuk menyelesaikan film Ayat – Ayat Cinta yang membuat kebanyakkan mahasiswa di Indonesia sangat menyukainya itu, sebenarnya ada hal – hal yang kurang tepat untuk diungkapkan dalam pesan – pesan pada film tersebut.
Yang ingin saya nilai dari film itu, secara singkat setelah menonton film itu, yaitu dalam film Ayat – Ayat Cinta terdapat seorang tokoh utama cowok yang ganteng, pintar, bagus ibadahnya, dan disukai oleh beberapa wanita. Dan inti dari film ini ternyata berkisah tentang mencari jodoh.
Pesan – pesan yang bisa saya komentari di dalam film itu, saat melihat beberapa adegan dan perilaku para pemainnya, kayaknya tidak bisa saya katakan bahwa film Ayat – Ayat Cinta itu sebagai salah satu film yang bisa dijadikan objek tentang penerapan pemahaman Islam yang baik. \
Pertama di dalam film Ayat – Ayat Cinta, seorang yang bukan agama Islam saat memberikan salam kepada orang muslim, orang muslimnya menjawab seperti orang yang memberi salam itu agama Islam saja. Pada hal dalam Islam diajarkan bahwa saat seorang yang bukan muslim saat mereka member salam kita sebagai umat muslim hanya bisa menjawab dengan “alaikum salam” saja, bukan “walaikum salam”.
Yang paling anehnya lagi kisah cinta si mahasiswa yang ganteng dan pintar itu, seolah hidup di dimensi yang bukan manusia, masa si cowok tidak tahu kalau seorang cewek telah memberikan perhatian lebih pada seorang cowok, itu berarti si cewek punya rasa cinta untuk sang cowok dan pada sisi sang cowok seakan seolah tidak bisa merasakan hal seperti itu. Gak lucu,.. itu namanya cowok yang tidak memiliki perasaan, setiap kali diberi surat cinta dari cewek selalu, sang cewek di gantung perasaannya. Itulah tidak baik sekali, di dalam Islam mengajarkan saat kita tidak menyukai seseorang, kita boleh menolaknya dengan langsung atau pun tidak langsung. Agar orang yang menyukai kita tidak merasa terluka saat kita lebih memilih orang lain dari pada dia.
Oh ia, semakin dalam saya menghayati film Ayat – Ayat Cinta semakin membuat saya tidak menyukai film ini, bukan karena aktornya yang kurang bagus dalam memerankan adengannya, tapi pesan – pesan islaminya yang ingin disampaikan seolah – olah tambah jauh dari yang sebenarnya.
Bayangkan saja sang cowok mau menikah dengan seorang cewek yang baru beberapa kali dilihatnya, yang mana sang cewek berparas cantik, baik , orang kaya, dan bagus ibadahnya. (kalau yang kayak ngitu mah, saya juga mau kali… he.. he.. Red: Komen) di dalam film itu tidak ada adengan dimana sang cowok melakukan sholat istigarah, dimana sholat itu akan memberikan ruang kepada kita untuk meminta jawaban atas masalah yang sedang kita hadapi, terutama pilihan pasangan hidup.
“wah… saya sudah seperti curhat sendiri di waktu yang begitu hamper membuat sang malam berakhir” kata saya pada diri sendiri yang sedikit tidak terima dengan kejadian yang ada daalam film Ayat – Ayat Cinta tersebut.
Tapi berhubung Azan sholat subuh pun telah dikomandangkan, jadi tanpa buang waktu lagi, saya pun beranjak dari depan komputer dan menuju ruang paling nyaman di dunia ini, mhm, tidak lain dan tidak bukan itu adalah masjid.
Masjid yang baru saja di renovasi itu seakan menjadi saksi – saksi hidup bahwa subuh itu ada seorang cowok yang sedang jatuh cinta dan kesal dengan sebuah film Indonesia yang berjudul Ayat – Ayat Cinta, sedang memohon petunjuk dalam sholat subuhnya.
Pagi itu kebetulan hari selasa, saya seperti biasa setiap hari selasa biasanya saya lebih suka nongkrong di depan tv, mencari film – film bagus. Mhm , setiap hari selasa kampus saya memberikan izin untuk saya tidak berkunjung kepadanya, mungkin karena kampus saya juga telah bosan melihat tampang saya yang udah jelek dan gak bisa ganteng itu, hadir setiap hari untuk menghadirkan diri mengikuti pelajaran dari dosen – dosen yang sok sibuk di setiap kesempatannya, ya kalau boleh jujur mungkin saat hari selasa adalah hari paling menyenangkan untuk jiwa kampus saya, karena dia selalu bebas dari tendangan – tendangan kecil yang saat ingin memasuki kawasan paling familiar dalam hidup saya selama tiga tahun terakhir ini.
Entah angina pa yang membuat saya memijat semua nomor yang ada di remot televise dalam kos saya itu, tak lama kemudian seorang cowok yang paling sok ganteng pun menyapa saya dengan ciri khasnya.
“We, kecoak buku, se ini, kalau su seng ada kuliah itu, seng usah nongkorong di depan tv saja, se su kayak orang se punya kerja saja” ungkap teman semakar saya yang paling sok perhatian pada saya.
“Coba se pi dimana kah, yang bisa buat se, bisa kelihatan hidup sedikit” kata cowok yang tak bisa melepas bahasa Ambonnya itu.
Dengan sangat santai, saya pun menjawab
“ Tenang saja bro mumpung masih bisa santai, ya apa salahnya kita santai”ujar saya mengarah pada teman sekamar saya itu.
“Terserah se saja deh” jawabnya singkat
“Tapi ingatan, sebentar beta pulang se harus sudah masak, kalau seng to se lihat saja” ancamnya dengan penuh ekspresi wajah mengkerut.
“ Memangnya kenapa” bantah saya
“Seng,… kenapa – kenapa, beta kasih se tiket bioskop supaya se bisa lihat film sendiri, tapi deng ayam – ayam yang ada di kandang sana” ungkapnya sedikit kesal. Tapi santai.
“ He…. He… e.. he…”tawa saya melihat teman sekamar saya itu.
“se ini ketawa lai” ungkapnya kesal bertambah
“ Haa… ha…. Ha…” tawa saya makin keras.
“Ya ilaa he,,, hati – hati, jang sampe, se pung gigi ronda malam gara – gar se tatawa” ungkapnya dengan penuh kesal kuardat..
“Ha…… haaaaa…… ha…..ha,,,aa” karena lucu saya pun tertawa semakin kencang.
“terserah se,… dibilang, beta pi dolo eh,… Assalamulaikum” ungkap teman sekamar saya itu, dan ia pun beranjak meninggalkan saya tanpa saya membalas salamnya itu karena saya masih ingin tertawa mengingat apa yang baru saja di katakan.
“Jawabannya.. Ayam sakit perut, karena makan kecoak”… heehheeeehee.
***
ZIK 17
FILM FAFORIT (CEWEK)
“Waktu bagaikan misteri yang hilang di antara rindu, kesedihan dan kebahagiaan, jadi temuilah waktu yang tepat untukmu”
3 Bulan Kemudian
Bunga mawar depan rumah memberikan keharuman dengan kesejukan sang pagi, menghadirkan kisah – kisah baru dengan senyum indah bagi pemilik mentari ini, membuat embun – embun seakan membuka lembaran takdirnya.
Pagi ini, membuat saya seakan tak mau kemana – mana, tak tahu kenapa tapi yang jelas hari ini seakan tak mau melakukan apa – apa. Belum sempat ku berfikir panjang lagi hp saya pun mulai bergetar tak menentu, saat di sambar hp saya, dan membukanya terjanya ada sms dari Hesti.
“Ass. Put, pg in, ad kul, jm 8, jd cpt me dtng” kata tulisan dalam sms di hp ku itu.
“Waduh, kok bisa lupa sih, pantas saja kayak ada yang kurang,… ih…. Ih… kenapa sih kuliahnya harus se pagi ini, kayak mau jadi anak sekolah saja” keluh kesal saya dalam hati. Tapi mau diapakan lagi sudah kewajiban saya kuliah ya, masuk kampus walaupun harus jam 5 subuh.
“Okey putrid, ayo semangat” ucap saya dalam hati.
Lepas 15 menit kemudian saya pun telah siap untuk berangkat ke kampus. Dengan sedikit melirik cermin yang hamper pecah itu, saya pun merapikan sedikit jilbab saya yang kurang rapi. Dengan semangat 2012 di bulan maret saya pun mengawali kisah kesuh saya. Dalam menjelajahi dunia kampus yang penuh dengan teka teki.
Tak sampai setegah jam jarak 10 km, saya tempuh. Tibalah saya di depan kampus yang terbilang jelek sih, tapi asik. He.. he.. saya pun memasuki halaman kampus, dan memarkirkan motor mio ungu di samping motor Honda, warna merah. Tak tahu siapa yang punya, mungkin bukan mi motor tapi sudah jadi rongsokan, kenapa tidak itu motor tanahnya saja sudah melekat di kandalpotnya hamper setebal kontener. Mungkin sedikit lagi jadi me kapal selam..
Tapi dari pada saya mengomentari motor yang tidak jelas asal usulnya itu, sya pun mepercepat langkah untuk menuju lantai dua tempat perkuliahan saya hari ini.
“We,.. cepatnya juga dan, put, perasaan sms saya baru terkirim” kata Hesti yang kaget karena saya sudah berada di depannya.
“Tenang cantik semua bisa diatur” Jelas saya singkat.
Tak lama kemudian, dosen bahasa Indonesia pun masuk ke dalam ruangan saya, tanpa banyak kata, dia pun memberikan tugas pada kami, untuk membuat sebuah resume dari novel yang cukup terkenal di wilayah nusantara itu, ya.. tidak lain dan tidak bukan novel yang berjudul Ayat – Ayat Cinta. Dan dalam waktu 15 menit perkuliahan kami pun selesai. Kalau di hitung – hitung mungkin selama saya kuliah ini, baru kali ini ada kuliah yang paling cepat.
Tanpa membuat banyak waktu saya pun mencari novel itu di perpustakaan kampus, dengan jejeran buku – buku di antara lapisan dan tumpukan buku, saya hampir pusing, kenapa itu buku yang saya cari belum juga saya temukan.
“Ini buku ada dimana, kenapa tidak ada kah” keluh saya dalam hati.
Tak lama kemudian, Hesti pun datang di dekat saya, dan tersenyum sinis.
“We,.. cantik apa kau buat disini” Tanya Hesti dengan tersenyum kecutnya. “
“Cari itu buku novel yang di kasih tugas dan” jelas saya sambil mencari di rak buku.
“Oh, itu tidak usah me, ko cari, ada me di rumah saya, nanti kita buat sama – sama saja itu tugas” jelasnya sambil tertawa.
“apa ..,! kenapa tidak kamu bilang kalau kamu punya novelya” keluh saya.
“ Ya udah yuk, kita ke kantin” ajak Hesti
“Ya, udah saya jadi lapar gara – gara cari itu buku”ungkap saya dan beranjak pergi dengan teman paling setia saya semasa SMA itu.
Langit biru yang begitu indah memberikan gambaran seakan ada puing – puing air hujan akan jatuh dengan jutaan mimpi dan harapan bagi setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Karena rasa capek habis bagun tidur, saya pun mengambil posisi di depan tv. Saat sya menyalakan tv ternyata film india yang paling saya suka. Tahukan kamu film india yang paling saya suka..? ya,, film india yang judulnya ada JODI nya itu, pemainnya ya, sang penguasa lagu india, Syahrul Khan, mhm untuk mempersingkat waktu saya ceritakan film yang saya tonton itu ya.
Begini ceritanya Syahrul Khan dalam film ini, menjadi seorang mahasiswa yang telah memiliki pekerjaan sebagai operator listrik di wilayah desanya. Saat itu Syahrul Khan disuruh datang ke rumah mantan donesnya, waktu kuliah dulu, untuk menghadiri pernikahan anak dari sang mantan dosennya itu. Namun karena sebelum acara pernikahan anaknya dosennya itu, calon pembelai pria tiba – tiba meningal dalam perjalanan menuju ke rumah sang dosen itu. Mendengar kabar itu, sang dosen pun lemah jatung dan jatuh sakit, trus di bawa ke rumah sakit, dalam perawatan sang mantan dosen, dia meminta kepada anaknya agar mau menikah dengan Syahrul Khan, untuk mengantikan calon pria yang sudah meningal. Berhubung nyawa sang dosen akan diambil oleh tuhan, maka anak sang dosen pun menyetujui perjodohan singat itu. Di saat itulah sejak pertama kali bertemu dengan gadis itu, Syahrul Khan telah jatuh cinta padanya, dengan sebuah senyum manis darinya, membuat sang pelontar lagu Kuch – Khuc Ho Tai tak dapat menahan gejolak dalam hatinya akan kebahagiaan perkawinan singatnya itu. Setelah perkuburan sang mantan dosen, Ia pun membawa istrinya ke kampong halamannya untuk tingal bersamanya.
Cerita dalam rumah tangga Syahrul Khan istrinya tidak menyukai Syarul Khan, tapi dengan keteguhan hati sang penikmat cinta ini pun memberikan perhatian dan rasa sayangnya pada sang istri dengan ketulusan hatinya.
Karena bosan di rumah sang istri pun ingin mencari kegiatan lain. Disaat itu ada penyelenggarakan Festival Tari. Karena sang istri menyukai tarian, ia meminta izin pada suaminya, untuk mengikuti pelatihan dan perlombaan tersebut. Tanpa banyak kata sang suami yang penuh cinta itu pun memberikan izin kepada sang istri. Serta tak lupa memberikan uang pada sang istri agar dia bisa mendaftarkan diri pada perlombaan tari tersebut.
Dalam perjalanan sang istri yang mengikuti kegiatan pelatihan tari sebelum perlombaan itu, dia mendapatkan pasangan tari seorang laki – laki yang cukup aktif dalam membuat pasangan tarinya tertawa. Dari setiap pertemuan dan perpisahan dengan pasangan tarinya sang laki – laki itu selalu menyebutkan sebuah kata “jangan ucapkan selamat tinggal, tapi mengatakan sang musafir cinta akan selalu bertemu di jalanan” itulah slogan yang diberikan untuk mereka berdua.
Semakin hari semakin dekatlah sang istri pada lelaki tersebut. Hingga suatu ketika sang laki – laki itu memberikan sebuah kejutan besar pada istri Syahrul Khan itu, pada saat lelaki itu merayakan ulang tahunnya. Dari setiap kejutan yang diberikan mulai dari gambar wajah sang gadis, berjalan di bawah taburan bunga mawar, pergi ketempat ibadah untuk berdoa, dan bagian akhirnya di sebuah puncak paling tinggi di kampungnya, sang laki – laki pun membuat semua daerah itu gelap dan hanya muncul semuah tulisan dari cahaya lampu rumah para penduduk dengan tulisan “I LOVE YOU”. Dengan kejadian itu istri Syahrul Khan pun mulai menyukai pasangan dari lomba tarinya tadi.
Namun menjelang akhir film itu, sang istri Syahrul khan pun bertanya pada lelaki itu “ apa yang membuat dia sangat menyukainya” sang laki – laki pun menjawab “ saya menyukai mu karena saya melihat tuhan di mata mu”.
Mendengarkan kata itu, sang istri dari petugas PLN itu, pun berdoa dalam pemujaan pada agamanya, setelah melakukan pemujaan dan berdoa kepada dewanya, ia menemukan petunjuk bahwa pada mata suaminya sekarang terdapat jejak tuhan di matanya.
Karena kejadian itu pun sang laki – laki yang ingin mengajak pergi sang pasangan tarinya pun, batal dengan sendirinya. Sang wanita memilih menjadi istri dari seorang petugas PLN saja.
Pada bagian akhir dalam perlombaan tersebut saat sang gadis dan pasanganya masuk final untuk lomba menari, ketika di pangilkan nama sang pasangan tari dari gadis itu, ternyata yang hadir adalah suaminya sendiri, mereka pun menari bersama, selama menari pun semua gerakan yang dilakukan tidak ada yang salah, bahkan mereka pun mendapatkan juara satu.
Kejadian itu pun membuat sang istri menaruh rasa sayang yang semakin besar, karena laki – laki yang sempat membuatnya jatuh cinta lagi, sebagai musafir cinta adalah suaminya sendiri.
Sungguh film ini membuat saya benar – benar mengerti bahwa ketika cinta itu datang dia mampu menghadirkan tuhan di mata pasangannya kita, dan mampu memberikan nilai kejutan yang tidak pernah kita duga dalam hati.
Setelah menonton film itu pun saya mulai untuk melepaskan semua kejadian yang telah berlalu, dan memulai lembaran baru dalam hidup, saya, termasuk mencari cinta yang baru demi menata kehidupan saya di masa depan.
***
Setelah 3 tahun kemudian
Saya bersama Hesti teman terbaik saya, kami lulus kuliah di Universitas Dayanun Iksanuddin, tahun 2014, kebetulan saya lulus dengan memiliki nilai IPK tertinggi, yaitu 3,89, acara foto bersama pun dilakukan pada acara wisuda, semua keluarga saya datang, baik adik dan para bibi dan paman saya, mereka pun sangat senang dengan kelulusan saya, tanpa banyak kata orang tua saya pun memberikan izin saya untuk mengambil kuliah S2 di Surabaya.
***
…….
RINDU TAK BERTEPI
Angkangkasa waktu membelah diri
Membuka ruang sang malam menjadi cermin
Mengengam harapan tanpa mimpi
Cayaha kemilau lampu jalan redupkan
Kasih dalam buaian tak berjejak
Kisah kesunyian langit bertabur bintang
Terasa dingin dengan kehendak hati
Nasehat sang gelap membuka diri
Jadikan gelombang tanpa bertepi
Arus malam menghadiahkan cerita\cinta
Buah cinta berbunga dulu dalam kelambu
Aku tak bisa menahan sang suara semi
Runtuhkan kerasnya batu dalam dinginnya air
Biarkan dia berjalan dengan hati terluas
Meberikan kesempatan pada sang waktu\
Biarkan sang dingin menentukan
Keputusan terakhirnya. .. by Hari 9.12.2020
Komentar
Posting Komentar